STABAT, KOMPAS — Kepolisian Resor Langkat menangkap dua pengedar narkoba dan menyita 250 kilogram ganja di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Para pengedar tersebut diduga merupakan jaringan yang biasa membeli ganja dari Aceh dan menjualnya ke Sumatera Utara dan daerah lainnya.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (18/7/2018), mengatakan, penangkapan itu bermula dari laporan masyarakat yang resah kampungnya menjadi tempat jual-beli ganja. ”Petugas langsung melakukan penyelidikan di tempat tersebut di Kecamatan Sei Lepan,” kata Tatan.
Ia mengatakan, petugas awalnya mendatangi rumah seorang ibu rumah tangga yang dicurigai sebagai pengedar, yakni Halijah (53), Selasa (17/7/2018). Sejumlah petugas lalu menggeledah rumah Halijah dan menemukan beberapa paket ganja siap jual di lemarinya. Dengan barang bukti tersebut, polisi pun langsung membekuk Halijah.
Halijah lalu mengaku bahwa ganja tersebut bukan milik dia sendiri, tetapi juga milik Ismail (40). Petugas lalu bergerak menangkap Ismail di Kecamatan Babalan, Langkat. Keduanya ditangkap tanpa perlawanan.
Tidak berhenti sampai di situ. Polisi terus mendalami kasus tersebut untuk menangkap bandar tempat mereka biasa membeli ganja. Dua pengedar itu mengaku bahwa ganja itu didapat dari seorang bandar bernama Azuar yang tinggal di Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat. Ketika polisi tiba di sana, Selasa sore, Azuar sudah tidak ada lagi di dalam rumah.
”Petugas lalu menggeledah rumah tersebut, tetapi tidak ditemukan narkoba. Setelah melakukan interogasi mendalam kepada Halijah dan Ismail, akhirnya mereka menunjukkan tempat Azuar biasanya menyimpan ganja, yakni di kebun simpang di samping rumah Azuar,” kata Tatan.
Setelah memeriksa kebun pisang itu, petugas pun menemukan ganja dalam delapan bungkusan besar dengan berat total 250 kilogram. Di dalam setiap bungkusan plastik berwarna hitam itu terdapat beberapa bal ganja kering yang dililit dengan plakban kuning.
Kedua pengedar itu pun telah dibawa ke Polres Langkat bersama barang bukti ganja. Namun, Azuar belum ditemukan. Petugas masih mengejar bandar ganja itu. Selama ini, petugas cukup sering menangkap pengedar ganja di Kabupaten Langkat yang berbatasan langsung dengan Aceh.