KEBUMEN, KOMPAS - Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 6 meter dan melanda hingga ke daratan sejauh 50 meter dari pantai dengan ketinggian 1,5 meter, Rabu hingga Kamis (18-19/7/2018). Sebanyak 13 perahu nelayan dan 188 warung di tepi pantai sekitar Kebumen dan Cilacap rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen Eko Widianto, Kamis (19/7), saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, mengatakan, gelombang tinggi mengakibatkan warung-warung di Pantai Suwuk porak poranda.
”Tumpukan sampah dan pasir berserakan di sepanjang jalan di bibir pantai dan sebagian warung juga terisi pasir setebal 5-7 sentimeter,” kata Eko.
Jumlah warung yang terdampak di Pantai Suwuk ini ada 140 warung. Jumlah kerugian masih dalam pendataan. Selain warung, gelombang tinggi juga menyebabkan 13 perahu nelayan di Desa Pasir sekitar Pantai Ayah rusak akibat berbenturan. Kerugian material kerusakan perahu ditaksir Rp 6,3 juta.
Pihaknya bersama dinas pariwisata menutup sementara lokasi wisata karena gelombang tinggi masih bekisar 3,6 meter-5,4 meter.
”Penutupan ini dilakukan demi keselamatan pengunjung. Obyek wisata pantai ditutup sementara sampai pada batas waktu yang belum bisa ditentukan. Kami juga terus memantau kondisi gelombang dan memperhatikan prakiraan dari BMKG,” kata Eko.
Wilayah Cilacap
Selain Kebumen, gelombang tinggi juga melanda Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Sebanyak 48 warung rusak dan kerugian material mencapai Rp 96 juta.
”Gelombang pasang terjadi pada Kamis pukul 01.00-03.00. Tinggi gelombang 1 meter sampai 1,5 meter masuk ke daratan sejauh 30-50 meter,” kata Kasubbag Tata Usaha UPT Kroya BPBD Kabupaten Cilacap Edi Purwanto.
Petugas BPBD bersiaga di sekitar pantai. Mereka mengimbau warga serta nelayan agar tidak mendekati pantai terlebih dahulu karena ombak sangat tinggi.
Sementara itu, akibat gelombang tinggi, seorang nelayan bernama Sugiono (30), yang tenggelam, pada Rabu (18/7) pagi di Pantai Kemiren, Cilacap, hingga Kamis sore belum juga ditemukan.
”Pencarian dilakukan tim gabungan sekitar 70 orang. Radius pencarian ke arah timur sekitar 4 kilometer dan barat 5 kilometer. Ombak setinggi 4-6 meter sehingga pencarian di laut dihentikan pukul 13.00,” kata Kepala Basarnas Pos Cilacap Mulwahyono. (DKA)