Henricus Prihantoko Pimpin Komando Lanal Denpasar

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Laksamana Pertama TNI Edwin (tengah) menggenggam tangan secara salam komando bersama Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko (kiri) dan mantan Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Kolonel Laut (P) I Gusti Bagus Oka Tapayasa (kanan) seusai upacara serah terima jabatan Komandan Lanal Denpasar di Markas Komando Lanal Denpasar, Denpasar, Bali, Jumat (20/7/2018).

DENPASAR, KOMPAS – Mantan Komandan Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada II, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, resmi memimpin Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar. Ia menggantikan Kolonel Laut (P) I Gusti Bagus Oka Tapayasa.

Serah terima jabatan Komandan Lanal Denpasar itu berlangsung di Markas Komando Lanal Denpasar, Denpasar, Bali, Jumat (20/7/2018). Upacara serah terima jabatan Komandan Lanal Denpasar dipimpin Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Laksamana Pertama TNI Edwin.\'

Henricus adalah alumni Akademi Angkatan Laut Angkatan 41. Sebelum menjabat Komandan Lanal Denpasar, Henricus adalah Komandan Satuan Kopaska Koarmada II. Adapun Gusti mendapat promosi jabatan menjadi Komandan Satuan Gugus Tempur Laut Koarmada III.

“Ini rangkaian kegiatan penyegaran. Promosi jabatan baru bagi pejabat, kesempatan bagi pejabat baru untuk mengaktualisasi dirinya,” kata Edwin seusai upacara serah terima jabatan Komandan Lanal Denpasar.

“Setiap prajurit, terutama perwira, memiliki pemikiran baru untuk kemajuan organisasi. Diharapkan dengan pemikiran baru tersebut, organisasi semakin mampu menjawab tantangan dan kebutuhan di masa akan datang,” ujar Edwin.

Kopaska adalah Korps Pasukan Khusus Andalan TNI AL. Kopaska, yang juga disebut sebagai pasukan siluman laut, memiliki semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi.

Terkait tugas Komandan Lanal Denpasar, Edwin mengatakan, Bali memiliki karakteristik dengan kerawanan yang berbeda. Bali sebagai destinasi pariwisata sekaligus pintu masuk penting ke Indonesia.

Di sisi lain, ujar Edwin, Bali berada dekat dengan kawasan perlintasan kapal besar yang memiliki ancaman kerawanan tindak kejahatan, misalnya, penyelundupan.

“Karakteristik Bali ini harus diantisipasi pejabat di Lanal Denpasar,” kata Edwin.