logo Kompas.id
NusantaraPersoalan Sektor Perunggasan...
Iklan

Persoalan Sektor Perunggasan Kian Serius

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WsQa62DM3AULx9Owg8dTDu2m_CM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F68559928.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Widodo Setyohadi (60), peternak di Desa Pohgajih, Kecamatan Selorajo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memungut telur ayam dari kandang miliknya, Minggu (29/7/2018). Saat ini harga telur ayam di tingkat peternak sudah normal, yaitu di bawah Rp 19.000 per kilogram. Namun sayangnya, harga pakan berupa jagung dan konsentrat justru melambung. Kenaikan harga pakan ini diduga akibat pelemahan nilai rupiah terhadap dollar AS.

SURABAYA, KOMPAS Harga telur ayam di tingkat peternak mulai menurun, tetapi harga ayam masih tetap tinggi. Hal itu diduga karena terbatasnya indukan ayam untuk memproduksi anak ayam umur sehari sesuai kebutuhan. Selain itu, harga pakan yang tinggi dan antibiotik untuk membuat ayam tak rentan mati juga dilarang.

Persoalan ini dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Peternakan Anton J Supit yang dihubungi pada Minggu (29/7/23018) dari Surabaya, Jawa Timur. Menurut Anton, persoalan dari hulu-hilir kian serius saat ini karena harga bahan baku pakan sangat fluktuatif terhadap mata uang dollar AS. Selain itu, terjadi kekeringan ekstrem di sejumlah negara pemasok pakan. Dengan begitu, negara produsen juga mulai membatasi demi cadangan dan kebutuhan air tanaman pangan juga dibatasi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000