Anggota Polres Puncak Jaya yang Tertembak Dievakuasi
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS- Dua anggota Polres Puncak Jaya yang ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata dievakuasi ke Jayapura pada Jumat (4/8/2018) pagi. Identitas kedua korban adalah Bripka Abraham Balagaise dan Briptu Ronaldus Amar.
Abraham dan Ronaldus dievakuasi dari Mulia, ibu kota Puncak Jaya dengan menggunakan pesawat karavan dari Maskapai Alda Air sekitar pukul 08.00 WIT.
Keduanya tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura pada pukul 10.40 WIT. Abraham dan Ronaldus langsung menjalani perawatan di ruang Unit Gawat Darurat.
Diketahui dari data Polres, Abraham dan Ronaldus ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata saat melintas di di Jalan Sosial Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Kamis (2/8/2018) pada pukul 18.20 WIT.
Kedua korban dalam perjalanan dari rumah ke Mapolres Puncak Jaya dengan menggunakan sepeda motor saat terjadi insiden itu.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba keduanya ditembak oleh pelaku yang menggunakan jaket berwarna merah dari arah kiri jalan. Ronaldus mengalami luka di tangan kiri, sedangkan Abraham di paha dan tangan bagian kiri.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kedua korban sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Mulia di Puncak Jaya.
"Keduanya dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, " kata Ahmad.
Ia sungguh menyayangkan masih adanya aksi penembakan oleh kelompok itu. Padahal, pelaksanaan Pilkada di Puncak Jaya berjalan dengan kondusif.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar menegaskan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam insiden penembakan dua anggota tersebut.
"Saya telah menginstruksikan jajaran Polres Puncak Jaya untuk mengejar kelompok kriminal bersenjata yang berasa di balik aksi penembakan ini," tegas Boy.
Total sebanyak 30 anggota polisi yang tewas dan 59 anggota polisi yang cedera akibat serangan dari kelompok kriminal bersenjata sejak tahun 2008 hingga 2018.
Sementara warga sipil yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata sebanyak 78 orang, dan 117 orang lainnya mengalami luka luka.