1.000 Bungkus Beras Saset Dipasarkan di Wilayah Kedu
Oleh
Regina Rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Perum Bulog Subdivisi Regional Wilayah V Kedu saat ini telah memasarkan 1.000 bungkus beras dalam kemasan saset ke enam kota/kabupaten di wilayah Kedu. Beras itu didistribusikan ke enam Rumah Pangan Kita, dua toko, dan puluhan warung kelontong. Enam kota/kabupaten yang telah mendapatkan distribusi beras saset tersebut ialah Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Purworejo, Kebumen, dan Wonosobo.
Kepala Perum Bulog Subdivre Wilayah V Kedu Sri Emilia Mudiyanti mengatakan, sementara ini, kebanyakan toko warung yang menjadi sasaran pendistribusian beras saset yang berada di dekat perkampungan ataupun permukiman warga.
Karena sebagian kelompok yang dibidik menjadi konsumen adalah kalangan mahasiswa, ke depan Perum Bulog mulai ke wilayah sekitar kampus.
”Kami akan mencoba menawarkan ke koperasi di kampus atau mungkin ke warung-warung di sekitar kampus atau kawasan kos mahasiswa,” ujarnya, Minggu (5/8/2018). Sebanyak 1.000 bungkus didistribusikan dalam dua kali penyaluran.
Beras saset adalah beras produksi Perum Bulog yang dikemas dalam plastik dengan berat beras per saset 200 gram. Beras itu berkualitas premium. Harga beras Rp 2.500 per kemasan.
Selain mahasiswa, kelompok masyarakat yang dibidik adalah kalangan rumah tangga, masyarakat umum yang ingin membawa beras sekadar untuk kebutuhan saat kemping, ataupun liburan ke luar kota.
Beras saset ini, menurut Emilia, direspons bagus oleh pasar. Satu toko di Kabupaten Kebumen, misalnya, langsung meminta tambahan beras hanya berselang satu hari setelah mendapat pasokan.
”Padahal, dalam satu kali pengiriman saja, toko itu telah mendapatkan lebih dari 200 bungkus beras saset,” ujarnya.
Dalam dua kali kegiatan distribusi tersebut masing-masing Rumah Pangan Kita juga intens meminta pasokan 50-60 beras saset.