Jurnalis di Lampung Gelar Aksi Solidaritas

KOMPAS/VINA OKTAVIA

Sekitar 20 jurnalis dari media televisi, cetak, dan daring menggelar aksi solidaritas, Senin (6/8/2018) malam, di Bandar Lampung. Aksi itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap kekerasan yang menimpa perempuan jurnalis di Jambi.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sekitar 20 jurnalis dari media televisi, cetak, dan daring menggelar aksi solidaritas, Senin (6/8/2018) malam, di Bandar Lampung. Aksi itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap kekerasan yang menimpa perempuan jurnalis di Jambi.

Dalam aksi yang diinisiasi oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Lampung itu, para jurnalis menyalakan lilin di area Taman Gajah, Bandar Lampung. Mereka mengecam pemukulan yang dilakukan terhadap Suci Anisa (28), jurnalis Kompas TV di Jambi. Diduga, aksi pemukulan itu dilakukan oleh oknum anggota pasukan pengawal api obor Asian Games 2018.

Ketua IJTI Provinsi Lampung Aris Susanto menyatakan, pihaknya mengecam keras tindakan brutal oknum anggota pasukan pengawal api obor Asian Games terhadap rekan jurnalis Kompas TV. Dia menilai, aksi pemukulan yang dilakukan saat jurnalis sedang menjalankan tugas peliputan merupakan bentuk ancaman bagi kebebasan pers.

”Kami mendesak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. Kami juga mendorong agar Dewan Pers ikut turun tangan mengawal kasus ini karena mengancam keselamatan jurnalis,” kata Aris saat menyampaikan orasi.

Koordinator Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Independen Kota Bandar Lampung Rudiyansyah meminta penanggung jawab Asian Games 2018 mengeluarkan pelaku dari kepanitiaan. Aksi kekerasan terhadap jurnalis itu dinilai menjadi preseden buruk bagi Indonesia sebagai tuan rumah kompetisi olahraga terbesar di Asia tersebut.

Kekerasan terhadap Suci Anisa terjadi pada Jumat (3/8/2018). Dia diduga dipukul salah satu petugas dari pasukan pengawal api obor Asian Games 2018 saat meliput acara tersebut di kawasan lampu merah Simpang Empat Museum Siginjai, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jambi.

KOMPAS/VINA OKTAVIA

Sekitar 20 jurnalis dari media televisi, cetak, dan daring menggelar aksi solidaritas, Senin (6/8/2018) malam, di Bandar Lampung.

Saat itu, korban yang berada di lokasi tiba-tiba dipukul di bagian ulu hati oleh satu orang dari pasukan pengawal api obor Asian Games 2018. Akibatnya, korban mengalami memar dan trauma psikis.

Peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polda Jambi. Untuk melengkapi laporan, korban juga telah menjalani visum.