Keamanan di 5 Kabupaten Diperketat Jelang Hari Kemerdekaan
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Aparat kepolisian dan TNI memperketat pengamanan di lima kabupaten di Papua yang rawan gangguan kelompok kriminal bersenjata jelang perayaan HUT Ke-73 RI. Kelima kabupaten itu adalah Puncak Jaya, Lanny Jaya, Puncak, Mamberamo Raya, dan Mimika.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan satuan tugas (satgas) di daerah-daerah yang rawan tersebut, seperti di Tembagapura (Mimika) dan Mulia (Puncak Jaya).
”Kami akan menerjunkan setiap satgas ke lokasi-lokasi tersebut karena sering terjadi aksi kekerasan dari kelompok kriminal bersenjata,” kata Boy seusai upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Perbatasan di Sekolah Polisi Negara di Jayapura, Selasa (7/8/2018).
Pada 2 Agustus 2018, dua polisi, yakni Brigadir Kepala Abraham Balagaise dan Brigadir Satu Ronaldus Amar, ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata saat melintas di Jalan Sosial, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya. Kedua korban mengalami luka di tangan kiri dan paha kiri.
Boy mengatakan tidak ada penambahan jumlah personel pengamanan di titik-titik tersebut, tetapi hanya peningkatan kesiagaan. ”Pengamanan untuk perayaan HUT Ke-73 RI sudah berjalan mulai saat ini. Semua anggota dalam posisi sudah bersiaga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi, saat dihubungi, mengatakan, pihaknya juga telah memetakan daerah rawan jelang HUT Ke-73 RI. Daerah tersebut dominan berada di kawasan Pegunungan Tengah Papua, seperti Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.
”Kami akan memastikan warga dapat merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan kondisi aman. Kami mengimbau agar kelompok kriminal segera menyerahkan diri dan kembali bergabung dengan NKRI,” kata Aidi.