Razia di Rutan Solo, Polisi Sita Beragam Senjata Tajam

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Aparat polisi bersiap melakukan penggeledahan narkoba di Rutan Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018).

SOLO, KOMPAS — Aparat gabungan menggelar penggeledahan narkoba di Rumah Tahanan Kelas IA Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018). Dalam razia itu tidak ditemukan narkoba. Namun, aparat menemukan dan menyita puluhan benda dan senjata tajam berbagai wujud.

Razia tersebut melibatkan aparat gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Badan Narkotika Nasional Kota Solo, Polresta Solo, TNI, dan pihak Rutan Solo. Benda-benda serta senjata tajam yang ditemukan dan disita antara lain pisau cutter dengan gagang yang diikat kain. Selain itu, sendok dan garpu serta sikat gigi yang diruncingkan pada bagian pangkalnya. Ada juga paku-paku besar dan pengait jendela yang telah diruncingkan.

”Kami melakukan razia, khususnya narkotika, tadi fokus ke blok narkoba. Dari razia itu, yang ditemukan barang-barang seperti itu,” ujar Kepala Bagian Pembinaan Operasi Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng Ajun Komisaris Besar Djoko Tjahjono di Solo, Rabu.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Berbagai benda tajam dan senjata tajam yang ditemukan dan disita saat razia narkoba di Rumah Tahanan Kelas IA Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018).

Djoko mengatakan, dalam razia itu juga dilakukan tes urine terhadap 40 warga binaan blok narkoba yang dicurigai mengonsumsi narkoba. Hasilnya, satu orang terindikasi positif, tetapi hal itu diduga karena efek mengonsumsi obat asma.

Menurut Djoko, razia narkotika di sejumlah rutan dilakukan karena ada keterangan dari para tersangka kasus-kasus narkoba bahwa mereka mendapatkan narkoba dari orang yang ditahan di rutan.

”Karena itu kami melakukan razia, ternyata tidak ada (narkoba). Bisa saja mereka mengaku dari rutan dan sebagainya, tapi setelah kami lakukan upaya penggeledahan dan razia, ternyata tidak ada, nihil hasilnya,” lanjutnya.

Kepala Rutan Kelas IA Solo Muhammad Ulin Nuha mengatakan, razia sudah kerap digelar dengan melibatkan pihak Polresta Solo dan polsek. Dalam razia-razia sebelumnya juga selalu ada temuan-temuan serupa. Menurut dia, ini karena kondisi sebagian besar warga binaan di dalam rutan adalah masyarakat yang berkonflik.

”Jadi sengaja sering kami lakukan kegiatan razia dengan Polresta Solo dan polsek. Selalu kami temukan seperti ini (benda dan senjata tajam),” katanya.