Empat Mahasiswa dan Pelajar yang Hanyut di Sungai Asahan Masih Dicari
Oleh
Nikson Sinaga
·2 menit baca
KISARAN, KOMPAS — Tiga mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Medan dan seorang pelajar yang hanyut di Sungai Asahan hingga Kamis (9/8/2018) pukul 14.00 belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih mencari keempat korban, tetapi terkendala arus sungai yang deras dan tebing yang terjal.
Para korban hanyut saat mandi di Sungai Asahan di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu sore.
”Tim SAR gabungan masih terus menyisir Sungai Asahan dari Desa Marjanji Aceh ke arah hilir hingga sepanjang 12 kilometer,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan Khaidir Sinaga, Kamis.
Keempat korban hanyut itu adalah Maya Daulay (21) dan Maulidia Batubara (21), warga Kabupaten Deli Serdang, Dwihadi Hendra (21), warga Sumatera Barat, dan Fery (14), seorang pelajar warga Asahan.
Khaidir mengatakan, kendala utama yang mereka hadapi adalah derasnya arus sungai dan terjalnya tebing di tepi sungai. Pencarian melalui darat pun menjadi sangat sulit dilakukan karena tinggi tebing 30 meter hingga 70 meter. Ada sekitar 80 personel gabungan dari Badan SAR Nasional, BPBD Kabupaten Asahan, Polri, dan TNI yang dikerahkan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, rombongan mahasiswa dan pelajar itu hanyut saat mandi di Sungai Asahan di Desa Marjanji Aceh, Rabu sekitar pukul 15.30. Mereka berekreasi bersama, lalu mandi di sungai setelah selesai melakukan Kuliah Kerja Nyata di Asahan.
”Saat rombongan mahasiswa dan siswa mandi di tepi sungai, dua orang di antara mereka hanyut terbawa arus sungai. Tiga temannya yang lain mencoba menolong, tetapi malah ikut hanyut juga,” ujar Tatan.
Warga yang ada di sekitar sungai kemudian berusaha menolong mereka, tetapi hanya seorang di antaranya yang bisa diselamatkan. Empat orang lainnya hanyut dan masih dalam pencarian.