SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya mempercepat pemberian bantuan berupa makanan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penyediaan makanan sangat dibutuhkan oleh korban gempa sehingga pemkot menggunakan sebagian dana, yang menurut rencana, diperuntukkan untuk membangun salah satu sekolah dasar di Lombok Timur.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis (9/8/2018), mengatakan, hingga saat ini sumbangan berupa uang tunai lewat posko di Taman Surya mencapai Rp 700 juta. Sementara untuk membangun salah satu gedung SD adi Lombok Timur butuh dana sekitar Rp 800 juta lebih.
”Melihat kondisi masih banyak korban gempa yang belum mendapatkan pasokan makanan, pemkot belanja makanan untuk kebutuhan korban di Surabaya dan segera diangkut ke Lombok segera,” katanya.
Risma juga menghimbau warga Surabaya agar ikut membantu korban gempa di Lombok. Posko bantuan untuk korban gempa yang dibuka Pemkot Surabaya di Taman Surya menerima bantuan dari seluruh warga Surabaya. Selama sepekan penyumbang tidak hanya pengusaha dan pegawai tetap, tetapi juga murid SD dan SMP, termasuk warga, baik perseorangan maupun berombongan.
Sementara RS Terapung Ksatria Airlangga pada Kamis pagi sudah menuju NTB setelah sempat tertunda karena alasan gelombang tinggi. Meski RS Terapung belum berangkat, tim dokter sudah bergabung di Mataram dengan tim medis lain untuk melayani korban gempa yang umumnya luka dan patah tulang karena ditimpa reruntuhan bangunan.