Pemkot Surabaya Suplai Kebutuhan Barang dan Tenaga ke Lombok
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengirimkan bantuan kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain bantuan berupa uang untuk perbaikan gedung sekolah, pemkot juga mengirimkan bantuan berupa barang dan tenaga. Bantuan barang tersebut, merupakan hasil donasi dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan selain menyalurkan bantuan berupa uang untuk perbaikan gedung sekolah di Lombok Timur NTB, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa barang, yang akan disalurkan ke Lombok Utara. Bantuan tersebut, terdiri dari makanan, susu, pampers, tenda, penjernih air (water purifier), genset, baju, sarung, tikar, beras dan obat-obatan.
"Pemkot sudah kirim tim di Lombok Timur, dan rencananya mau bangun gedung SD, tapi melihat masih banyak korban yang belum mendapatkan pasokan makanan bantuan diutamakan berupa makanan," kata di Balai Kota Surabaya, Kamis, (09/08/18).
Kendati demikian, Risma juga mengirimkan beberapa personil untuk mendukung kebutuhan tenaga di Lombok NTB. Beberapa personil tersebut, terbagi menjadi dua tim. Masing-masing tim menuju ke Lombok Timur dan Lombok Utara. Sementara tim yang menuju ke Lombok Utara, terdiri dari tenaga medis, anggota Satpol-PP, Linmas, dan PMK. "Pemkot Surabaya bantu untuk tenaga medis seperti dokter dua, perawat tiga, Satpol-PP tiga, Linmas tiga, PMK tiga, dan bagian umum dua,” jelasnya.
Disampaikan Wali Kota Risma, tim awal telah berangkat pada Rabu, (08/08), untuk survey lokasi bangunan sekolah di Lombok Timur. Sementara itu, tim kedua akan diberangkatkan sore ini, Kamis, (09/08), untuk mensuplai kebutuhan barang dan tenaga ke Lombok Utara.
“Untuk Lombok Timur kita fokuskan pada perbaikan sekolah. Karena kita cek sekolah yang paling parah. Kemudian kita cek yang mana belum ditangani, ketemulah di Lombok Utara. Jadi kita juga kirim bantuan ke Lombok Utara,” katanya.
Bentuk bantuan berupa barang merupakan hasil donasi diluar bantuan untuk perbaikan gedung sekolah. Selain itu, beberapa barang memang sengaja dibelikan untuk mensuplai kebutuhan di sana. Seperti kebutuhan tenda, genset dan pompa air beserta selang. "Ada informasi dari sana minta kain kafan. Jadi ya kami siapkan,” ujar Risma.
Wali Kota Risma menambahkan, pihaknya masih akan terus membuka posko bantuan peduli korban gempa di Balai Kota, untuk membantu perbaikan gedung sekolah. Bantuan gedung sekolah tidak hanya fokus pada perbaikan gedung, Namun, ia ingin bantuan untuk sekolah juga dapat digunakan untuk kebutuhan lain yang mendukung proses belajar dan mengajar di sana.
Keinginan dari Pemkot Surabaya sekolah bukan hanya bisa dibangun gedungnya, tapi sekaligus bangku serta sarana penunjang lain, seperti listrik dan air. "Tim juga akan melakukan survei di lapangan terutama menyangkut sambungan listriknya ke sekolah itu kelak. Karena pemkot juga akan membantu komputer," ujar Risma.