Seluruh Korban Hanyut di Sungai Asahan Sudah Ditemukan
Oleh
Nikson Sinaga
·2 menit baca
KISARAN, KOMPAS – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seluruh korban yang berjumlah empat orang yang tenggelam di Sungai Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Dua korban terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal di aliran Sungai Asahan di sekitar lokasi awal korban tenggelam di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Sabtu (11/8/2018).
“Operasi pencarian kami tutup. Tiga orang mahasiswa dan seorang siswa yang hanyut di Sungai Asahan di Desa Marjanji Aceh pada Rabu (8/8/2018), sudah ditemukan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Asahan Khaidir Sinaga.
Khaidir mengatakan, dua korban terakhir yang ditemukan yakni Dwihadi Mahendra (21), mahasiswa Universitas Muslim Nusantara, Medan, dan Ferry (14) siswa SMP di Kabupaten Asahan.
Tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyusuran di permukaan air pertama sekali menemukan jenazah Dwihadi yang mengapung di aliran sungai sekitar pukul 08.30. Beberapa saat kemudian, tim juga menemukan jenazah Ferry.
Tim SAR langsung mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Aek Ledong. Selanjutnya, jenazah akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Sebelumnya, dua korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal pada Jumat (10/8/2018) yakni Maya Daulay (21) dan Maulidia Batubara (21). Keduanya merupakan warga Kecamatan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, yang sedang kuliah di Universitas Muslim Nusantara, Medan. Kedua korban ditemukan Tim SAR yang sedang melakukan pengamatan dari atas jembatan di Kecamatan Pulau Rakyat.
Rombongan mahasiswa dan siswa tersebut sebelumnya rekreasi di Sungai Asahan di Desa Marjanji Aceh, Rabu (8/8/2018) sekitar pukul 15.30. Mereka mandi di sungai setelah selesai melakukan kuliah kerja nyata di Asahan.
Saat rombongan mahasiswa dan siswa itu mandi di tepi sungai, dua orang di antara mereka hanyut terbawa arus sungai. Tiga orang temannya yang lain mencoba menolong, tetapi justru ikut hanyut juga.
Khaidir mengatakan, warga yang ada di sekitar sungai sempat berusaha menolong mereka, namun hanya seorang di antaranya yang bisa diselamatkan. Empat orang lainnya hanyut.
Tim SAR gabungan pun langsung melakukan pencarian setelah mendapat laporan tentang peristiwa itu. Sebanyak 80 orang personil dari BPBD Kabupaten Asahan, Badan SAR Nasional, TNI, Polri, dan warga, diturunkan melakukan pencarian. Pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Tim juga melakukan pemantauan dari atas jembatan.
Proses pencarian sempat terkendala arus sungai yang deras. Penelusuran melalui tepi sungai pun sulit dilakukan karena tepi sungai merupakan tebing setinggi 30 meter hinga 70 meter.