MEDAN, KOMPAS — Peluncuran Kompas Travel Fair 2018 di Medan, Sumatera Utara, diawali dengan pengundian stan pameran, Senin (13/8/2018). Kompas Travel Fair tahun ini akan dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar, 7-9 September. Pergelaran tersebut menarget kaum milenial yang kini menjadikan pelesiran sebagai gaya hidup.
”Pameran perjalanan ini juga menarget para wisatawan daerah yang suka bepergian ke luar negeri. Untuk pertama kali, tahun ini Kompas Travel Fair diselenggarakan di luar Jawa. Kami memilih Medan dan Makassar karena dua kota ini punya penerbangan internasional paling banyak,” kata Deputy General Manager Harian Kompas Diana Eka Puspitasari di Hotel and Convention Santika Premiere Dyandra, Medan.
Diana mengatakan, Kompas Travel Fair (KTF) 2018 akan diselenggarakan di Mall Centre Point, Medan. Acara tersebut, kata Diana, menjadi momentum bagi agen perjalanan untuk menawarkan liburan yang lebih bervariasi dan menarik. Acara ini juga ditunggu para wisatawan yang ingin mencari rekomendasi destinasi wisata menarik dengan harga yang cukup baik. ”Ini saat yang tepat bagi industri pariwisata untuk melakukan promosi,” kata Diana.
KTF 2018 yang diselenggarakan harian Kompas dan didukung Bank Danamon akan diikuti agen perjalanan, maskapai penerbangan, maskapai kapal pesiar, lembaga pariwisata (tourism board), serta hotel dan resor. Acara tersebut diharapkan bisa menjadi media untuk mempertemukan para pelaku industri pariwisata dengan para wisatawan. ”Ini juga momentum industri pariwisata untuk bertumbuh bersama,” katanya.
Diana mengatakan, KTF 2018 di tiga kota di luar Jakarta ini juga akan menarget para wisatawan daerah yang suka melancong ke luar negeri. Target pengunjung di KTF 2018 di Medan dan Makassar masing-masing 9.000 pengunjung. Sementara target pengunjung di Surabaya sebanyak 11.000 pengunjung. Transaksi di tiga kota tersebut diperkirakan Rp 30 miliar. Khusus untuk Medan, transaksi ditargetkan Rp 12 miliar.
Diana menuturkan, pameran perjalanan di Indonesia sangat ditunggu-tunggu oleh pelancong. Pemasaran paket perjalanan secara luring saat ini masih sangat diminati, khususnya untuk perjalanan ke luar negeri. Para pelancong ingin diskusi langsung dengan agen perjalanan tentang rencana mereka. Sekitar 80 persen dari pemesanan paket perjalanan, ujarnya, masih dilakukan secara luring.
Menurut Diana, hal lain yang menjadi pertimbangan para pelancong ke luar negeri adalah ketersediaan penerbangan. Karena itu, peran maskapai penerbangan dinilai sangat penting dalam memajukan industri pariwisata.
E-Commerce and Installment Partnership Head Bank Danamon Arievandi Dewantoro mengatakan, pembiayaan perjalanan merupakan salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan para pelancong. Karena itu, mereka memberikan paket promosi berupa cashback untuk nasabah Danamon yang bertransaksi di KTF 2018 dengan kartu debit atau kredit Danamon.
Arievandi mengatakan, Danamon akan memberi cashback Rp 500.000 untuk setiap transaksi debit sebesar Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta. Untuk transaksi debit di atas Rp 7 juta, mereka memberikan cashback Rp 1,5 juta. Untuk transaksi kartu kredit, Danamon akan memberikan cashback Rp 1 juta untuk setiap transaksi di atas Rp 10 juta. Selain itu, lanjutnya, mereka juga memberikan voucer Rp 200.000 hingga Rp 1 juta untuk nasabah yang membuka rekening baru di Bank Danamon.
Manajer Tiket Raya Utama Travel Akhun mengatakan, promosi dan diskon menjadi hal yang paling dicari para pengunjung pameran perjalanan dan wisata. Sebagian besar wisatawan di Medan, katanya, masih memilih mengunjungi agen perjalanan atau pameran wisata secara luring karena wisatawan membutuhkan layanan personal. ”Para wisatawan luar negeri juga punya banyak pertanyaan tentang perjalanannya yang tidak bisa dijawab semua dengan online (daring),” ujar Akhun.
Kepala Biro Sumatera Redaksi Harian Kompas Aufrida Wismi Warastri mengatakan, saat ini banyak orang menabung bertahun-tahun agar bisa pelesiran ke banyak tempat. Mereka tidak lagi menumpuk uang, tetapi melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Nusantara atau luar negeri untuk mengenal lebih banyak lagi kebudayaan dunia.