Perluas Area Tanam Kedelai, Sawah Tadah Hujan Dioptimalkan
Oleh
Vina Oktavia
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Pemerintah mengoptimalkan sawah tadah hujan di Provinsi Lampung untuk perluasan area tanam kedelai. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan produksi kedelai demi mengerjar target swasembada kedelai tahun 2020.
Di Lampung, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi melakukan gelar teknologi bio-detas di Desa Rejobinangun, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur.
Program tersebut dilaksanakan oleh Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Lampung.
Kepala Badan Litbang Pertanian Muhammad Syakir mengatakan, pembangunan pertanian nasional menghadapi tantangan yang semakin berat. Tantangan tersebut antara lain, lahan pertanian yang kian menyusut, perubahan iklim yang mengganggu produksi pertanian, serta tantangan dalam pemasaran produk pertanian. Selain itu, minat generasi muda untuk menekuni pertanian juga semakin menurun.
“Pada budidaya kedelai, tantangan yang dihadapi adalah area tanam yang tidak luas dan produktivitas yang rendah. Untuk mengatasi masalah itu upaya memperluas area tanam kedelai harus dibarengi dengan penerapan teknologi produksi atau budidaya,” kata Syakir melalui siaran pers yang diterima Kompas pada Senin (13/8/2018) di Bandar Lampung.
Gelar teknologi budidaya tersebut bertujuan mengembangkan inovasi teknologi Bio-Detas di sawah tadah hujan. Di sawah tadah hujan tersebut, petugas melakukan rekayasa budidaya pertanian dengan cara mengondisikan tingkat keasaman (Ph) tanah. Selain itu pada gelar teknologi tersebut diperkenalkan beberapa varietas unggul baru kedelai, seperti jenis Dega 1 dengan yang diprediksi mampu memproduksi kedelai sebanyak 2,78 ton per hektar. Sementara varietas Demas 1 diperediksi mampu menghasilkan kedelai hingg 1,7 ton per hektar dan varietas Argomulyo mampu menghasilkan 1,5-2 ton kedelai per hektar.
Tahun ini, produksi kedelai di Lampung ditargetkan mencapai 199.776 ton. Jumlah itu melonjak dibandingkan produksi kedelai tahun lalu yang hanya 4.219 ton. ”Untuk kedelai, lahan tambahan akan memanfaatkan sela lahan di perkebunan. Tanaman kedelai tidak harus monokultur, bisa ditanam dengan pola tumpang sari,” kata Kepala Dinas Pertanian Povinsi Lampung Edi Yanto beberapa waktu lalu.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.