Tiga Mahasiswa Diperiksa Terkait Separatisme
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_2821721_5_1.jpeg){kind=logo}
Tugu perbatasan Papua Nuigini dengan Indonesia di Distrik Sota, Merauke, Papua.
JAYAPURA - Tiga mahasiswa Universitas Cenderawasih, Papua, diperiksa polisi sebagai saksi kegiatan separatisme di kampus. Ketiganya diduga menjadikan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) sebagai ajang mengobarkan semangat Papua Merdeka. ”Mereka masih berstatus sebagai saksi. Kami akan meminta klarifikasi terkait tujuan mereka di balik aksi tersebut,” ujar Kepala Polres Jayapura Kota Ajun Komisaris Besar Gustav Urbinas di Jayapura, Selasa (14/8/2018). Pihak Rektorat Universitas Cenderawasih juga telah menghentikan kegiatan pengenalan kampus bagi 9.000 mahasiswa baru. Kemarin, PKKMB di sembilan fakultas di Uncen berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT. Di Fakultas Teknik dan FISIP, mahasiswa menggunakan aksesori gelang bintang kejora, simbol gerakan Papua Merdeka. Terdengar pula yel Papua Merdeka. (FLO)
