Jaringan Pipa Rusak, Pengungsi Kesulitan Mendapat Air Bersih
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Gempa berkekuatan magnitudo 7,0 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tidak hanya merusak rumah warga. Gempa juga merusak jaringan pipa air bersih. Akibatnya, pengungsi kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Koordinator Tim Gabungan Tanggap Bencana Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Hartono, mengatakan, jaringan pipa yang mengalirkan air bersih dari mata air di pegunungan ke Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, rusak sepanjang 1 kilometer karena tertimbun material longsoran akibat gempa. Akibatnya, 6.300 pengungsi warga Desa Gumantar sampai saat ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Hartono mengatakan, Gumantar merupakan salah satu desa yang mengalami kerusakan terberat akibat gempa. Selama ini, kebutuhan air bersih warga Gumantar dipenuhi dari mata air yang dialirkan menggunakan jaringan pipa itu.
”Kalau jaringan pipa itu diperbaiki, akan bisa memenuhi kebutuhan air bersih tidak hanya untuk warga Gumantar, tetapi juga desa di sekitarnya,” kata Hartono, yang baru pulang dari Lombok, di Solo, Kamis (16/8/2018).
Hartono mengatakan, perbaikan jaringan pipa itu menjadi salah satu prioritas penangan Tim Gabungan Tanggap Bencana UNS yang akan ditangani PMI Solo. Selain perbaikan instalasi air bersih, program kerja penanganan gempa yang dikerjakan mulai minggu kedua setelah gempa hingga tiga bulan ke depan antara lain pelayanan kesehatan, penambahan tenda pengungsi, trauma healing, pembagian air bersih, menjaga persediaan bahan pokok, memulihkan proses belajar-mengajar, dan penyediaan MCK.
Menurut Hartono, Tim Gabungan Tanggap Bencana UNS mendirikan posko induk di Desa Gumantar. Tim gabungan tanggap bencana UNS terdiri dari Fakultas Kedokteran (FK) UNS, PMI Solo, RSUD dr Moewardi, SAR UNS, Mapala Vagus FK UNS, Ikatan Keluarga Alumni UNS, Keluarga Alumni FK UNS, serta RS Ortopedi Prof dr R Soeharso, Ikatan Dokter Indonesia Klaten, Pemkab Sragen, TNI, dan Polri.
Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto mengatakan, PMI Solo memberangkatkan tim tanggap bencana kedua ke Lombok, Kamis. Sebagian anggota tim yang kedua ini bertugas memperbaiki jaringan pipa air bersih di Desa Gumantar yang rusak akibat gempa. Pihaknya kini juga sedang menyiapkan pipa-pipa pengganti.