YOGYAKARTA, KOMPAS — Semangat patriotisme membakar tim nasional Indonesia U-19 dalam pemusatan latihan yang digelar di Yogyakarta. Momen pemusatan latihan itu bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan Indonesia.
Untuk meramaikan hari kemerdekaan, timnas U-19 mengikuti upacara bendera yang digelar di halaman Hotel Universitas Yogyakarta, Jumat (17/8/2018). Upacara dimulai sejak pukul 06.30. Segenap anggota tim dan jajaran pelatih menjalani upacara tersebut dengan khidmat.
Asisten pelatih timnas U-19 Miftahudin Mukson mengharapkan agar semangat patriotisme dari para pahlawan kemerdekaan menular kepada para pemain selama menjalani pemusatan latihan.
Adapun pemusatan latihan itu digelar untuk menghadapi Piala Asia U-19 2018, yang akan digelar di Indonesia, mulai 18 Oktober hingga 4 November. Tim yang menembus semifinal akan lolos ke Piala Dunia U-20 2019 yang digelar di Polandia.
”Esensinya bukan semata-mata rutinitas kemudian upacaranya, melainkan bagaimana upacara menimbulkan jiwa patriotisme dan semangat mereka supaya mereka tahu bahwa Indonesia bisa merdeka ini diraih tidak dengan duduk manis,” kata Miftahudin seusai upacara. ”Perjuangan para pahlawan sangat luar biasa sehingga ini bisa kami jadikan momentum agar lolos Piala Dunia U-20,” katanya.
Hanis Saghara, penyerang timnas U-19, mengungkapkan, sebagai anak muda, ia tak akan melupakan jasa para pahlawan. Momen kemerdekaan ini ia jadikan pelecut semangat dalam latihan agar Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2019.
”Kita tidak boleh melupakan jasa pahlawan. Saya sebagai pemuda harus berjuang lebih keras agar Indonesia bisa terbang tinggi ke dunia. Semoga Piala Asia U-19 bisa menjadi kado bagi kemerdekaan kita,” kata Hanis.
Hal serupa diungkapkan Rakasurya Handika, kiper timnas U-19. Semangat para pejuang itu harus ditiru karena tak menyerah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
”Pejuang menghabiskan keringat dan air mata dalam berjuang. Semangat mereka harus kita tiru. Semangat menolak menyerah,” ujarnya.