Perahu Bidar Tradisional Tak Berkembang
PALEMBANG Upaya pelestarian perahu bidar tradisional sebagai ikon Kota Palembang, Sumatera Selatan, stagnan. Bidar tradisional hanya digunakan untuk kompetisi saat merayakan HUT Kemerdekaan RI. Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Palembang Agusti di Benteng Kuto Besak, Palembang, Jumat (17/8/2018), mengatakan, selain acara tersebut, perahu disimpan untuk dipakai lagi tahun berikutnya. Pengembangan bidar tradisional terkendala masalah fungsional dan teknis. Bidar terlalu panjang sebagai alat transportasi yang efisien. Ongkos pembuatan perahu Rp 80 juta-Rp 100 juta. Sejauh ini terdapat 13 bidar tradisional, 25 bidar prestasi, dan lebih dari 50 bidar mini pada 2018. Bidar tradisional memiliki panjang 29 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 80 sentimeter. Perahu menampung 57 orang, terdiri dari 55 pendayung, 1 tukang timba air, dan 1 penyemangat. (LSA)