SOLO, KOMPAS — Palang Merah Indonesia Solo, Jawa Tengah, menambah kapasitas layanan cuci darah di Klinik Hemodialisis. Penambahan kapasitas layanan ini agar dapat menampung lebih banyak pasien yang membutuhkan layanan cuci darah.
”Klinik Hemodialisis PMI Solo selama ini memiliki 10 tempat tidur dilengkapi dengan 10 mesin hemodialisis. Setiap hari telah membuka pelayanan sebanyak tiga shift, pagi-siang-malam, tapi ternyata kapasitas itu masih kurang. Masih ada pasien yang membutuhkan layanan kami,” tutur Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto di Solo, Selasa (21/8/2018).
Ia mengatakan, PMI Solo menjalin kerja sama dengan Lions Club Solo memutuskan untuk menambah kapasitas layanan klinik hemodialisis menjadi 15 tempat tidur yang dilengkapi dengan 15 mesin hemodialisis.
”Dengan penambahan kapasitas dari 10 bed menjadi 15 bed, kini kami bisa melayani 45 pasien per hari,” ujar Sumartono.
Ia menambahkan, dengan penambahan kapasitas layanan tersebut, dalam satu minggu klinik hemodialisis PMI Solo bisa melayani total 135 pasien. Seorang pasien rata-rata membutuhkan layanan cuci darah dua kali dalam seminggu.
Selain menambah mesin cuci darah, PMI Solo juga menyiapkan tiga mesin cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi kerusakan mesin yang sedang dioperasikan.
Sumartono menyebutkan, PMI Solo terus menjalin kerja sama dengan BPJS dalam memberikan layanan cuci kepada pasien.
”Bagi pasien yang sudah terdaftar BPJS, bisa dilayani seperti biasanya. Bagi yang belum terdaftar BPJS, tetap akan kami layani dulu, kemudian akan kami bantu pengurusan kepesertaan BPJS-nya,” kata Sumartono.