Masyarakat Diharap Pastikan Konsumsi Kurban yang Sehat

KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Petugas dinas pangan dan pertanian Kota Bandung memeriksa organ hewan kurban sebelum dibagikan ke masyarakat, Bandung, Rabu (22/8/2018)

BANDUNG, KOMPAS –Hari Raya Iduladha 1439 Hijriah menjadi momentum untuk berbagi daging kepada sesama dalam lingkungan. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk lebih jeli memilah kurban yang sehat.

Menurut Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Elly Wasliah, Rabu (22/8/2018), masyarakat perlu memeriksa kesehatan daging kurban yang akan dikonsumsi. Daging yang mengandung penyakit tidak baik untuk dikonsumsi, di antaranya yang mengandung cacing hati atau Fasciola hepatica.

Dalam kunjungan di Kegiatan Pemotongan Kurban, Masjid Nurul Falah, Lengkong, Kota Bandung, Elly menunjukkan hati sapi yang terjangkiti cacing hati. Dari bentuknya, organ ini memiliki tonjolan kecil keputihan yang banyak, tidak sehalus permukaan hati sapi yang sehat. Saat disayat petugas, dari hati tersebut keluar beberapa cacing pipih dengan panjang kurang dari lima sentimeter dari rongga hati.

Berdasarkan pengamatan tim Satuan Tugas (Satgas) Pemeriksaan Hewan Kurban, Elly menyampaikan, dari 4.563 ekor sapi yang dijual di bandung, 186 di antaranya tidak layak untuk kurban. Sedangkan untuk Domba, terdapat 17.764 ekor yang sehat, dan 2.207 ekor dinilai tidak layak.

Dari masjid Nurul Falah, petugas menemukan satu ekor sapi dan 12 ekor domba yang menderita cacing hati. “Pada dasarnya masyarakat bisa mengonsumsi bagian hati yang tidak terkena cacing. Tapi baiknya, jika ditemukan cacing, hati nya dibuang saja. Kami juga menugaskan Satgas Daging Hewan Kurban untuk memeriksa daging, meskipun tidak ke semua masjid karena keterbatasan sumber daya,” ujarnya.

Elly memaparkan,Satgas ini terdiri dari 80 petugas yang tersebar di lebih 100 masjid di kota Bandung. Selain itu, petugas Dewan Kemakmuran Masjid juga diminta untuk lebih memahami kondisi daging yang layak diberikan kepada masyarakat.

“Cacing Hati jangan sampai dikonsumsi, karena beresiko bagi tubuh manusia. Nanti akan kami perbaharui data jumlah sapi yang terindikasi, karena kegiatan kurban biasanya berlangsung selama tiga hari,” tuturnya. Jika cacing hati masuk ke dalam tubuh manusia, penderita akan terkena penyakit yang merusak fungsi hati.

Jaga kesehatan

Ditemui terpisah, Walikota Bandung Ridwan Kamil melaksanakan Salat Id di Alun-alun Cicendo, Bandung. Ia berujar, kesejahteraan umat muslim Bandung meningkat setiap tahunnya. Ia melihat dari jumlah sapi yang meningkat.

“Secara ekonomi meningkat, diukur dari jumlah sapi yang dikurbankan. Tahun ini sekitar 8300 ekor sapi, tahun lalu sekitar 8.200 ekor. Mudah-mudahan semangat kurban ini menjadi hikmah dalam menaati perintah agama,” ujarnya.

Kamil juga mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksanakan pola hidup seha. Ia berujar, menjaga keseimbangan makanan perlu diterapkan untuk mengurangi potensi kolesterol. “Pada dasarnya hidup harus seimbang, antara yang enak mengandung kolesterol dan yang tidak. Keluarkan keringan melalui olahraga,” ujarnya. (RTG)