KEBUMEN, KOMPAS – Sebanyak 50 ekor tukik atau anak penyu dilepasliarkan ke alam di Pantai Indah Kalibuntu, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (21/8/2018) sore.
“Biasanya penyu bertelur pada saat musim dingin atau saat memasuki kemarau,” kata Kepala Desa Jogosimo Sokhibun, Selasa, di Kebumen.
Warga Desa Jogosimo beserta Kelompok Sadar Wisata Gajah Gunung yang beranggotakan sekitar 20 orang mulai aktif menyelamatkan dan menjaga telur penyu sejak 2016. Sebelumnya, marak terjadi perburuan telur penyu untuk dijadikan jamu karena proteinnya tinggi.
Laguna Jogosimo yang memiliki luas sekitar 15 hektar dan dipisahkan oleh Sungai Kalibuntu selebar lebih dari 150 meter menjadi tempat penyu bertelur.
“Sungai Kalibuntu ini menjadi sekat alami untuk menjaga kawasan laguna sebagai tempat bertelurnya penyu,” tutur Kastam Sekretaris Desa Jogosimo yang juga anggota kelompok sadar wisata.
Setidaknya ada 117 telur penyu yang diselamatkan dan dijaga sejak 20 Juni 2018. Setelah 45 hari, ada 72 telur yang menetas. Dari jumlah itu, ada 50 ekor yang bertahan hidup dan berhasil dilepasliarkan pada Selasa ini.