Bazar Amal Diaspora Kumpulkan Dana untuk Korban Lombok

BADUNG, KOMPAS — Bazar amal bertajuk ”Together for Lombok” yang diselenggarakan Indonesian Diaspora Network-United bersama kalangan usaha kecil menengah dan seniman di Bali di Legian, Kuta, Badung, Sabtu (25/8/2018), mengumpulkan dana sekitar Rp 50 juta yang akan didonasikan untuk membantu korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Dana yang terkumpul melalui bazar amal akan disalurkan melalui Indonesian Diaspora Foundation (IDF) dan ditujukan untuk membantu korban bencana gempa di Lombok.

Ketua penyelenggara bazar amal Together for Lombok Amron-Paul Yuwono menjelaskan, bazar amal yang digelar pada Sabtu bertujuan menggalang dana yang akan didonasikan ke Lombok melalui Indonesian Diaspora Foundation (IDF).

Dalam siaran pers yang diterima Kompas, Direktur Eksekutif Indonesian Diaspora Network-United Hamdan Hamedan menyebutkan, hasil penggalangan dana melalui bazar amal Together for Lombok di Kuta, Bali, Sabtu, akan digabung dengan hasil penggalangan dana dalam jaringan (online) dan penggalangan dana di lokasi (onsite) yang diselenggarakan di San Francisco, Los Angeles, Den Haag, serta tempat lain.

Bazar amal Together for Lombok di Legian, Kuta, Sabtu, dimeriahkan penampilan pemusik, penyanyi, penari, penyair, pelukis, peraga busana, serta seniman lainnya. Bazar amal tersebut melibatkan kalangan usaha kecil dan menengah (UKM).

Dalam bazar amal, menurut Yuwono, pelaku UKM menyumbangkan sebagian hasil penjualan mereka untuk didonasikan. ”Ada yang menyisihkan 20 persen dari hasil penjualannya untuk amal, bahkan ada yang 100 persen didonasikan sebagai amal,” kata Yuwono di Legian, Sabtu.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Ketua penyelenggara bazar amal Together for Lombok Amron-Paul Yuwono (kiri) bersama sejumlah sukarelawan yang mendukung penyelenggaraan bazar amal untuk membantu para korban bencana di Lombok yang terkena gempa bumi.

Pelukis yang berpartisipasi adalah I Wayan ”Donal” Januariawan bersama Tania, sedangkan penyanyi yang turut mengisi pertunjukan, antara lain, Gede Bagus Perdana Putra dan Aya. Pemain harpa Maya Hasan menyajikan permainan musik untuk penyembuhan dan berkolaborasi dengan penyanyi Widi Widiana.

Penyair Dhenok Kristianti tampil membacakan puisi. Adapun perancang busana yang menampilkan karya mereka dalam bazar amal itu di antaranya Dwi Iskandar dan Tjokorda Abinanda atau Tjok Abi.

Tidak kurang 20 vendor mitra diaspora Indonesia, termasuk UKM, berpartisipasi dalam bazar amal Together for Lombok di Legian, Kuta, Sabtu.