KALIANDA, KOMPAS — Kecelakaan kembali terjadi, Selasa (28/8/2018), di jalan lintas Sumatera, tepatnya di Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Seorang pengendara sepeda motor, Septia Lindasari (30), tewas dalam kejadian itu.
Selama dua bulan terakhir, enam pengendara sepeda motor tewas di ruas jalan lintas Sumatera di Kecamatan Natar. Kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang serta padatnya kendaraan yang melintas di jalan itu menjadi faktor penyebab kecelakaan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Lampung Selatan Ajun Komisaris Reza Khomeini menuturkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 saat korban melintas menggunakan sepeda motor BE 6962 YH dari arah Lampung Tengah menuju Bandar Lampung. Korban hendak mendahului truk yang berada di depannya. Namun, korban tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga terjatuh.
Tubuh korban terlempar ke ruas jalan yang berlawanan arah. Pada saat yang sama, sebuah Toyota Fortuner bernomor polisi BE 1018 BD melaju kencang dari arah Bandar Lampung menuju Lampung Tengah di sisi jalan tempat Septia terjatuh. Tabrakan pun terjadi. ”Korban sempat dibawa ke klinik terdekat, tetapi nyawanya tidak tertolong,” ujar Reza.
Saat ini, SU (65), pengendara Fortuner, masih dimintai keterangan oleh aparat. Adapun jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Pekan lalu, seorang pengendara sepeda motor juga tewas tertabrak truk di Desa Natar, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
30 titik rawan
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, sedikitnya ada 30 titik rawan kecelakaan lalu lintas yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Selain kondisi jalan yang rusak, faktor kelalaian manusia juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan.
Dari pantauan Kompas, meski sering kali diperbaiki, kondisi jalan lintas Sumatera masih berlubang dan bergelombang. Di sejumlah titik, penambalan aspal jalan belum selesai dan marka jalan tampak pudar.
Selain itu, belum semua ruas jalan memiliki jalur khusus bagi pengendara sepeda motor. Minimnya lampu penerangan di jalan raya membuat kondisi jalan gelap pada malam hari.
Rahmat Effendi (38), warga Natar, mengatakan, padatnya kendaraan yang melintas membuat arus lalu lintas di jalan lintas Sumatera dari Kecamatan Natar menuju Bandar Lampung atau sebaliknya kerap macet pada jam-jam sibuk, terutama pagi dan sore. Saat kondisi padat itu, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi. Karena itu, pria yang sehari-hari bekerja di Bandar Lampung dan menggunakan sepeda motor ini memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Dia berharap, pembangunan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segera selesai dan dapat beroperasi seluruhnya. Dengan begitu, kepadatan kendaraan, terutama bus dan truk, di jalan lintas Sumatera dapat terurai. Berkurangnya volume kendaraan yang melintas diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor.