Operasi Pasar Berdampak Harga Beras Turun
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F69609677-3.jpg){kind=logo}
Aktivitas pedagang beras di Pasar Induk Tamin, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (29/8/2018). Memasuki musim kemarau, harga beras di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, mulai naik. Pemerintah mulai mengintervensi pasar untuk menstabilkan harga beras.
SEMARANG - Operasi pasar beras medium oleh Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah mulai berdampak. Harga beras berangsur turun dari Rp 10.700 per kilogram menjadi Rp 10.300 per kg. Hanya saja, pedagang dan konsumen berharap kualitas beras operasi pasar diperbaiki. Sejumlah pedagang di Pasar Karangayu dan Johar, Kota Semarang, Jumat (31/8/2018), mengatakan, sejak Operasi Pasar Perum Bulog tiga hari lalu, harga beras berangsur turun. ”Kemungkinan bisa terus turun hingga di bawah Rp 10.000 per kg awal pekan depan,” kata Suharni, pedagang beras. Kepala Bidang Pengadaan Perum Bulog Divisi Regional Jateng Ismoyo Dwijantoro mengatakan bakal segera mengecek mutu beras operasi pasar. Hingga kini, 28.778 ton beras digelontorkan. Terbanyak untuk Kota Semarang dan sekitarnya 14.704 ton serta Pati dan sekitarnya 7.700 ton. (WHO)
