BANYUWANGI, KOMPAS PT Kereta Api Indonesia menargetkan pertumbuhan penumpang dari 7,1 juta orang pada 2017 menjadi 9 juta orang pada 2018. Target tersebut hendak dicapai dengan penambahan frekuensi perjalanan dan rute baru.
Tahun ini PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menambah tiga frekuensi perjalanan dan satu rute perjalanan baru. Hal tersebut disampaikan Vice President Marketing Passenger PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji di sela peluncuran KA Wijaya Kusuma rute Banyuwangi-Cilacap di Stasiun Banyuwangi Baru, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (1/9/2018).
”KA Wijaya Kusuma rute Banyuwangi-Cilacap merupakan relasi terakhir yang kami luncurkan untuk tahun ini. Sebelumnya kami telah meluncurkan tiga penambahan frekuensi perjalanan, yaitu Yogyakarta-Jakarta Pasar Senen, Bandung-Jakarta, dan Semarang- Jakarta Pasar Senen,” ujarnya.
Upaya peningkatan jumlah penumpang juga akan terus dilakukan hingga tahun depan. Sedikitnya lima relasi kereta akan diluncurkan dengan sasaran pasar perjalanan untuk Pulau Jawa bagian barat hingga tengah.
”Untuk pengembangan di bagian timur Pulau Jawa, kami belum merencanakan penambahan rute atau frekuensi perjalanan. Namun, kami telah menyiapkan peremajaan armada,” kata Agus.
Satu-satunya penambahan rute untuk bagian timur Pulau Jawa ialah KA Wijaya Kusuma Banyuwangi-Solo. Rute tersebut merupakan rute perpanjangan KA Wijaya Kusuma yang sebelumnya melayani rute Cilacap-Solo.
”KA Wijaya Kusuma akan melintasi Yogyakarta dan Surabaya. Kami sengaja memperpanjang rute hingga Banyuwangi karena ingin menyambungkan kota-kota wisata,” ujarnya.
Agus menambahkan, KA Wijaya Kusuma juga menambah alternatif perjalanan dari Jawa Tengah ke Banyuwangi. Selama ini perjalanan tersebut harus transit di Surabaya atau Malang. Satunya-satunya kereta yang langsung menghubungkan Jawa Tengah-Banyuwangi adalah KA Sritanjung Yogyakarta-Banyuwangi yang hanya tersedia untuk kelas ekonomi. Adapun KA Wijaya Kusuma menawarkan kelas ekonomi premium dan eksekutif.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko meyakini rute baru tersebut dapat berdampak positif terhadap Banyuwangi, terlebih bagi pariwisata. Ia berharap kereta ini juga dapat dimanfaatkan warga untuk mengurangi kepadatan jalan raya. (GER)