JAMBI, KOMPAS - Sebanyak 13 petambang liar tertimbun tanah longsor dalam lubang tambang emas di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab, Kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (2/9/2018). Hingga pukul 20.00, tujuh orang masih dicari.
Kepala Badan SAR Nasional Provinsi Jambi Al Hussain mengatakan telah berkoordinasi dengan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin, TNI, dan kepolisian di wilayah Merangin untuk mencari cara mengeluarkan para korban. Sebab, longsor ke dalam lubang cukup dalam. ”Masih tujuh orang yang tertimbun di bawah longsoran,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, para pekerja tambang itu mulai bekerja Minggu pagi. Sekitar pukul 12.00, hujan deras turun di lokasi. Tak lama setelah itu, tanah ikut masuk ke lubang. Semakin lama longsoran bertambah besar dan mulai menutup lubang. Warga yang mengetahui bahwa ada pekerja tambang di dalamnya berusaha membantu mereka keluar. Sebagian dapat diselamatkan. Namun, karena sudah malam, pencarian semakin sulit. Warga menghentikan sementara upaya pencarian para korban.
Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah mengatakan, lokasi tambang belum dapat dijangkau tim gabungan. Tim diperkirakan baru dapat melakukan pencarian pada Senin pagi ini. ”Kami memutuskan mulai melakukan pencarian besok pagi (Senin),” katanya.
Penambangan emas liar di Kabupaten Merangin marak dalam 10 tahun terakhir. Tak hanya tambang terbuka, warga juga membuka lubang-lubang tambang yang lebih dikenal dengan sebutan lubang jarum. Praktik liar kerap menelan korban jiwa. Pada 2016, sebanyak 11 orang di penambangan emas liar Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, juga tertimbun di lubang galian yang dibangun untuk menambang.
Pada Oktober 2015, kejadian serupa merenggut nyawa tiga petambang liar. Dalam kegiatan itu, petambang menanggung risiko besar karena penggalian tradisional itu bisa mencapai kedalaman 40-50 meter. Ancaman longsor dan tersapu banjir pun sangat tinggi, mengingat lokasi-lokasi penambangan itu umumnya terletak di sepanjang tepian sungai. Kabupaten lain juga rawan tambang emas liar, yakni Tebo, Bungo, dan Sarolangun. Upaya penertiban tak membuahkan hasil. (ITA)