logo Kompas.id
NusantaraBayar Uang Kuliah agar Ditunda
Iklan

Bayar Uang Kuliah agar Ditunda

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jTjSFDvZYkyJSkLcUDKnRwm6NE0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180830aysb-peta-inarisk-bnpb.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Peta Gempa Lombok NTB di InaRISK Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

MATARAM, KOMPAS - Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar minta kebijakan dari para rektor untuk menunda atau membebaskan sementara pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa asal Lombok Utara di sejumlah universitas negeri dan swasta. Orangtua mahasiswa harus memperbaiki tempat tinggal dan belum mendapat pekerjaan pascagempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

”Ribuan siswa dan mahasiswa yang belajar dan kuliah di perguruan tinggi di Jakarta, Yogyakarta, Malang, serta daerah lain kesulitan membayar uang kuliah. Orangtua mereka dalam kesusahan akibat gempa. Kami mohon kepada Pak Presiden atau Menteri Pendidikan membebaskan uang kuliah agar anak kami tetap mengikuti kegiatan akademik,” kata Najmul Akhyar yang didampingi Dedi Mudjadid, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (3/9/2018), di Tanjung, ibu kota KLU.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000