Polisi Gerebek Arena Judi Berkedok Gelanggang Permainan di Batam

DOKUMEN HUMAS POLDA KEPULAUAN RIAU

Aparat dari Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyegel gelanggang permainan elektronik di Batam, yang diduga menjadi tempat perjudian, Minggu (2/9/2018).

BATAM, KOMPAS — Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menggerebek arena judi berkedok permainan elektronik di Kompleks Lytech Blok B11-B15 Bengkong, Batam, Minggu (2/9/2018) tengah malam lalu. Gelanggang permainan YHK Zone tersebut menjadi arena perjudian dan diduga sudah beroperasi sekitar 3 bulan.

Dalam penggerebekan oleh jajaran Reskrimum Polda Kepri tersebut berhasil diamankan 8 pelaku, yaitu Peterson (manajer), Adi Irawadi (penukar hadiah), Tommyson (kasir koin), Riki Irawan (kasir hadiah), Melin (wasit), Devi Hermawati (wasit), Zulkarnain (pemain), dan Muhammad Nur (pemain). Delapan orang yang diamankan ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Direskrimum Polda Kepri Kombes Hernowo mengatakan, penangkapan berawal dari adanya informasi masyarakat adanya perjudian di area YHK Zone berkedok gelanggang permainan elektronik. Dari hasil penyelidikan dipastikan terdapat unsur-unsur perjudian di lokasi tersebut sehingga penyidik melanjutkan dengan upaya penggerebekan.

”Dari hasil permainan ini, kami juga mengamankan barang bukti 1 mesin Dora, 1 mesin world cup, uang sebanyak 64 juta rupiah, cip permainan, serta beberapa barang bukti lainnya,” ujar  Hernowo Yulianto.

”Kini tersangka sudah ditahan di Polda Kepri, dijerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun,” ujar Hernowo menambahkan. (*)