Presiden Serahkan 5.000 Sertifikat Tanah bagi Warga Jawa Timur
Oleh
IQBAL BASYARI
·1 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyerahkan 5.000 sertifikat tanah kepada warga tiga daerah di Jawa Timur, yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis (6/9/2018). Presiden berpesan agar warga menjaga sertifikat itu dengan baik.
”Sertifikatnya dilaminating agar tidak rusak jika terkena air, kemudian difotokopi agar jika hilang mudah mengurusnya,” kata Presiden dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Surabaya.
Selain itu, warga diminta untuk mengalkulasi kemampuan apabila sertifikatnya diagunkan untuk mencari pinjaman. Pinjaman juga harus digunakan untuk keperluan produktif dan modal kerja, jangan untuk keperluan konsumtif.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil mengatakan, pemerintah menargetkan bisa mencetak 1,57 juta sertifikat di Jatim selama 2018. Tahun depan, target dinaikkan menjadi 2 juta sertifikat sehingga pada 2024 semua tanah di Jatim sudah memiliki sertifikat.
Selain bisa digunakan untuk mencari pinjaman, kepemilikan sertifikat tanah juga bisa mengurangi konflik agraria karena sudah memiliki kekuatan hukum. Adanya sertifikat juga membuat harga tanah makin tinggi. ”Sertifikatnya jangan dipinjamkan kepada orang lain. Apabila hilang segera lapor ke BPN,” katanya.