Terminal Bus Regional Tipe A Segera Dioperasionalkan
Oleh
Jumarto Yulianus
·2 menit baca
MARTAPURA, KOMPAS – Setelah hampir enam tahun tidak difungsikan, terminal bus regional tipe A di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan segera dioperasionalkan pada tahun ini. Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk membenahi terminal tersebut agar siap digunakan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, terminal bus regional tipe A di Kalsel harus segera dioperasionalkan begitu selesai direnovasi. Saat ini, masih dilakukan perbaikan pada beberapa bagian dan fasilitas di terminal yang rusak, seperti toilet dan mushala.
”Saya minta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Provinsi Kalimantan Selatan selaku pengelola berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) supaya dalam waktu dekat bisa mengoperasikan terminal regional tipe A ini,” kata Budi saat meninjau terminal regional tipe A ”Gambut Barakat” di Kabupaten Banjar, Kamis (6/9/2018).
Terminal bus regional tipe A yang dibangun pada 2010 itu belum pernah dioperasionalkan sejak selesai dibangun pada 2012. Setelah pengelolaannya diserahkan ke Kementerian Perhubungan pada 2016, operasionalnya pun masih sebatas uji coba. Pengoperasian terminal tersebut ditolak para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP).
”Saya minta BPTD mengevaluasi persoalan-persoalan dalam pengoperasian terminal dengan melibatkan semua pihak terkait. Jika perlu intervensi dari pusat, kami akan melakukan intervensi sepenuhnya,” kata Budi.
Untuk mendukung operasional terminal tipe A, Kementerian Perhubungan juga mulai merivisi regulasi. ”Nanti, semua bus AKAP dan bus AKDP akan bermula dan berakhir di terminal. Tidak ada lagi yang menaikkan dan menurunkan penumpang di pulnya,” ujarnya.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, keberadaan terminal tipe A di suatu daerah itu sangat penting. Untuk itu, terminal tipe A di Kalsel harus segera dioperasionalkan. ”Ini sedang kami bahas. Jika sudah memenuhi syarat, langsung dioperasionalkan,” kata Budi Karya seusai acara Dialog Nasional Keselamatan Jalan di Banjarmasin.