LEBAK, KOMPAS – Komponis dan pianis Ananda Sukarlan bersama sejumlah musisi dan penari akan mementaskan opera “Saidjah-Adinda”. Opera mengenai bagian dari buku Max Havelaar karya Multatuli itu akan ditampilkan di Lebak, Banten pada Sabtu (8/9/2018) besok.
Menurut Ananda di Lebak, Jumat (7/9/2018), opera itu disutradarai Chendra Panatan yang juga bertindak sebagai koreografer. “Ada lima musisi yang bermain. Alat musik yang dimainkan, yaitu piano, selo, flute, marimba, dan klarinet,” ujarnya.
Ananda mengatakan, dua orang dari musisi-musisi itu adalah warga negara asing, yaitu Carmen Caballero dari Spanyol yang memainkan flute dan Vahur Luhtsalu dari Estonia yang memainkan selo. Selain itu, tiga penyanyi dan tiga penari dilibatkan.
Opera itu akan dipentaskan di Museum Multatuli selama 40 menit mulai pukul 19.30. Menurut Ananda, opera itu mengisahkan hubungan cinta Saidjah dan Adinda yang berakhir tragis. Mereka adalah rakyat jelata yang sengsara karena kesewenang-wenangan kolonialis.
Opera itu disiapkan selama empat bulan saja. Padahal, menurut Ananda, waktu persiapan yang dianggap memadai selama enam bulan. “Tapi, saya optimistis opera bisa berjalan lancar. Mereka yang dilibatkan sudah menguasai bidangnya dan memahami musik saya,” ujarnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.