Banjir Bandang Melanda Solok, Satu Warga Meninggal
Oleh
Ismail Zakaria
·2 menit baca
SOLOK, KOMPAS — Banjir bandang melanda sembilan jorong di tiga nagari di Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis (6/9/2018) malam. Selain mengakibatkan satu orang meninggal, bencana itu juga menyebabkan tiga orang luka dan ratusan rumah terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (7/8/2018) siang, mengatakan, banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Bukit Sundi, sekitar 52 kilometer timur Kota Padang itu, terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 20.45.
Sembilan jorong yang terdampak banjir ialah Jorong Balai Pinang, Koto Panjang, dan Koto Kaciak di Nagari Muaro Paneh, Jorong Tapi Aie, Pamujan, Bungo Harum, dan Glg Tinggi di Nagari Kinari, dan Jorong Balai di Nagari Parambahan.
Menurut Sutopo, banjir merendam 142 rumah di Nagari Muaro Paneh dan 279 rumah di Nagari Kinari. Selain itu, banjir bandang juga menyebabkan satu warga meninggal dan tiga orang lainnya harus dirawat di Puskemas Muaro Paneh.
Banjir bandang juga merendam tiga sekolah, dua masjid, satu asrama, 20 kios, serta merendam 322 hektar sawah milik warga. Selain itu, 6 mobil dan 20 sepeda motor terendam.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Solok Bardiansah mengatakan, banjir sudah surut Jumat pagi sekitar pukul 04.00. Tim reaksi cepat mereka sudah turun bersama TNI, Polri, dan PMI untuk mendata dan mengevakuasi korban. ”Kami juga baru saja mendistribusikan logistik berupa makanan bagi warga,” kata Bardiansah.