CILACAP, KOMPAS — Dua orang bernama Kuntoro (38) dan Darto (40) meninggal diduga akibat overdosis minuman keras oplosan di Desa Buntu, Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah. Terkait hal itu, Kepolisian Resor Cilacap menangkap seorang penjual minuman keras, Jumat (7/9/2018).
”Ada dua korban meninggal. Yang pertama meninggal sehari setelah pesta miras dan satu lagi meninggal setelah tiga hari,” kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Djoko Julianto, Jumat di Cilacap.
Sebanyak 8 orang melakukan pesta minuman keras pada Selasa (4/9/2018) pukul 11.00 di rumah Heri Sutrisman di Desa Buntu. Mereka mencampur minuman keras vodka dengan minuman bersoda sprite. Kemudian pukul 19.00, pesta minuman keras dilanjutkan di salah satu tempat karaoke di Kecamatan Sampang, Cilacap. Setelah karaoke, mereka pulang ke rumah masing-masing.
Namun, pada Rabu siang, Darto mengeluh tidak enak badan lalu dibawa ke puskesmas. Pukul 12.45, Darto pun meninggal di Puskesmas Kemranjen, Banyumas. Sehari kemudian, korban Kuntoro juga mengeluh tidak enak badan dan dibawa ke RSUD Margono di Purwokerto, tetapi kemudian meninggal pada Kamis pukul 17.30. ”Otopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban apakah karena minuman itu atau faktor lain,” kata Djoko.
Selain kedua korban tewas, ada pula korban bernama Yusuf (25) yang sempat kritis dan dirawat di RSUD Margono. Karnyoto (29), salah satu warga yang ikut dalam minuman keras itu, mengatakan, minuman keras vodka dicampur dengan sprite. ”Total habis 8 botol vodka,” kata Karnyoto yang membelikan minuman keras itu di Sokaraja, Banyumas.
Penjual minuman keras, Da (30), di Sokaraja yang ditangkap polisi menyampaikan, dirinya menjual satu botol vodka dan satu botol sprite dengan harga Rp 50.000. ”Saya menjualnya terpisah, tidak mengoplos. Yang mengoplos pembelinya,” kata Da.
Dari tempat kejadian perkara, polisi menyita barang bukti berupa 8 botol kosong minuman vodka, 8 botol sprite kosong, dan 1 botol plastik ukuran 1,5 liter yang dipakai untuk mengoplos. Adapun dari penjual, polisi menyita 5 botol vodka dan 11 botol mansions.
Taryono (69), paman dari almarhum Kuntoro, menyampaikan, dirinya menerima kabar meninggalnya Kuntoro pada Kamis sore. Kuntoro belum menikah dan bekerja di peternakan ayam di Jakarta. ”Saya kaget diberi kabar meninggalnya Kuntoro. Anak zaman sekarang itu pergaulannya bebas,” kata Taryono di rumah duka.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.