Solo International Performing Arts Kembali Digelar
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Pertunjukan seni Solo International Performing Arts atau SIPA kembali digelar di Solo, Jawa Tengah, Kamis-Sabtu, 6-8 September. Memasuki penyelenggaraan yang ke-10 ini, SIPA 2018 menyuarakan semangat persatuan dan kebersamaan.
Perhelatan tahunan ini dibuka di Benteng Vastenburg, Solo, Kamis (6/9/2018) malam, diawali tarian pembuka SIPA 2018 yang mengusung tema ”We Are The World-We Are The Nations” dengan menampilkan maskot SIPA 2018, Melati Suryodarmo, bersama Studio Plesungan berkolaborasi dengan Sanggar Semarak Candra Kirana dan Kalacakra.
Setelah tari pembuka, menyusul tampil Liene Roebana Dance Company (Belanda) yang membawakan tari kontemporer berjudul Gonjang Ganjing disusul kelompok seni Suling Bambu Dasarai Lamaknen dari Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Seniman asal Solo, Djarot B Darsono, tampil bersama Studio Taksu membawakan karya Free of the Bridle. Peserta dari Taiwan, Chinese Youth Goodwill Association, membawakan karya tari Flowing Formosan Flavor dan diakhiri dengan penampilan Gilang Ramadhan yang berkolaborasi dengan Smiet dari Palu.
”Tahun ini, SIPA mengangkat tema ’We Are The Word-We Are The Nations’. Ini mengandung pesan tentang nilai persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan dunia. Kebersamaan dalam perbedaan itu akan menjadi kekuatan yang indah,” tutur Direktur SIPA Irawati Kusumorasri.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan, pemerintah berkomitmen terus mendukung pembangunan industri ekonomi kreatif, khususnya seni pertunjukan. Ekonomi kreatif telah memberikan sumbangsih besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. PDB dari sektor ekonomi kreatif pada 2016 mencapai Rp 922,59 triliun dan 2017 telah menyentuh Rp 1.000 triliun.
”Nilai ekspor ekonomi kreatif juga terus mengalami peningkatan. Selama 2016, ekonomi kreatif menyumbangkan nilai ekspor sebesar Rp 20 triliun atau 13,77 persen dari nilai ekspor secara keseluruhan,” ujarnya.
”Seni pertunjukan merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi setiap tahun. Tahun 2016, peningkatannya hampir 10 persen, sedangkan film dan musik masih sangat kecil,” lanjutnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.