logo Kompas.id
NusantaraTantangan Subak Makin Beragam
Iklan

Tantangan Subak Makin Beragam

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/br83c_eoRvLlRuyO79xQQVxGVSI=/1024x696/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F20130407KUMBx.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Petani beraktivitas di sawah berundak dengan sitem pengairan subak di Tegalalang, Ubud, Bali.

GIANYAR, KOMPAS - Keberadaan subak di Bali menghadapi beragam tantangan, mulai dari menyusutnya lahan sawah sampai berkurangnya petani lantaran semakin sedikit anak muda yang tertarik menjadi petani. Untuk itu, perlu terobosan agar bertani tetap menarik dan bergengsi supaya sawah di Bali tetap terjaga dan subak pun dapat lestari.

Demikian benang merah dari paparan peserta program sekolah magang lapangan Bali Internship Field School for Subak 2018 di Museum Subak Masceti, Gianyar, Bali, Jumat (7/9/2018). Program itu digelar Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) bersama Universitas Kyoto, Jepang, dan didukung Pemerintah Kabupaten Gianyar. Program sekolah magang lapangan tahun ke-4 itu diikuti 17 peserta, termasuk tiga mahasiswa asing pascasarjana di Universitas Kyoto.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000