MAGELANG, KOMPAS - Setiap tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menggelar lebih banyak event wisata. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu cara meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Urip Sihabudin menjelaskan, tahun 2016, dengan menyelenggarakan sekitar 800 event wisata, jumlah wisatawan asing mencapai 567.000. Pada tahun 2017, dengan menggelar sekitar 900 event wisata, Jawa Tengah didatangi oleh 781.000 wisatawan asing.
”Mengacu pengalaman itu, tahun ini kami berupaya menggelar lebih dari 1.000 event wisata, dengan target jumlah wisatawan asing mencapai 1 juta orang. Peningkatan jumlah event ini dipastikan akan terus berlanjut pada 2019 sehingga tahun depan jumlah wisatawan mancanegara bisa mencapai sedikitnya 1,2 juta orang,” kata Urip di Magelang, Jumat (7/9/2018) malam.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong, mendampingi, dan membangkitkan ide dan inisiatif dari komunitas-komunitas, kelompok masyarakat, serta pemerintah daerah untuk terus membuat beberapa event wisata, baik itu yang murni acara baru maupun sekadar turunan atau pengembangan dari event yang ada sebelumnya.
”Peningkatan jumlah event terus kami gerakkan agar nantinya terus tumbuh, terutama di empat KSPN (kawasan strategis pariwisata nasional), yang selama ini menjadi perhatian dari pemerintah pusat,” ujarnya. Empat KSPN yang dimaksud adalah KSPN Borobudur, Dieng, Sangiran, dan Karimunjawa. Jumlah wisatawan asing yang datang ke Jawa Tengah terbanyak berasal dari Asia Tenggara, terutama Malaysia, disusul dari beberapa negara di Eropa.
Direktur Pemasaran dan Kerja Sama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Sahala Parlindungan Siahaan mengaku, pelemahan nilai rupiah tidak bisa langsung berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan karena baru terjadi selama tiga bulan terakhir. Namun, pihaknya tetap berupaya menggerakkan minat wisatawan asing untuk datang ke Candi Borobudur. Selain menyelenggarakan acara bertaraf internasional di arena candi, juga menarik peserta dari acara-acara internasional di kota-kota terdekat, seperti Yogyakarta, untuk mengunjungi Candi Borobudur. (EGI)