SOLO, KOMPAS — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendorong Solo, Jawa Tengah, dapat menjadi kota layak anak pada 2019. Saat ini belum ada satu pun kabupaten/kota di Indonesia yang menyandang predikat kabupaten/kota layak anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengatakan, dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, 389 kabupaten/kota di antaranya telah diluncurkan sebagai kabupaten/kota menuju layak anak. Akan tetapi, belum ada satu pun yang mendapat predikat kabupaten/kota layak anak.
”Saya sudah mendesak Wali Kota Solo, tahun depan kota ini harus capai layak anak di Hari Anak Nasional 2019 sehingga bisa mencatat rekor menjadi kota layak anak pertama,” katanya seusai membuka acara ”Berbagi Praktik-praktik Terbaik dalam Implementasi Kota Layak Anak di Indonesia” di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/9/2018).
Yohana mengatakan, dari 389 kabupaten/kota itu, hanya ada dua kota yang mendekati kota layak anak, yaitu Solo dan Surabaya. Kedua kota itu menyabet penghargaan kategori utama. Selain Solo dan Surabaya, 113 kabupaten/kota menerima penghargaan tingkat pratama, 51 tingkat madya, dan 11 tingkat nindya.
Yohana mengatakan, 125 kabupaten/kota, yang belum diluncurkan menuju kota layak anak, pada 2019 ditargetkan seluruhnya sudah diluncurkan sebagai kabupaten/kota menuju kota layak anak. Untuk itu, Kementerian PPPA terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dengan demikian, pada 2030 dapat dicapai target Indonesia layak anak.
”Kota layak anak ini salah satu program prioritas nasional yang dibuat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka mencapai target Indonesia layak anak 2030,” katanya.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan siap mewujudkan Solo kota layak anak 2019. Untuk mencapai target itu telah dilaksanakan sejumlah program, di antaranya meluncurkan sekolah keluarga sebagai pusat pembelajaran keluarga untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga.
Selain itu, ia bertekad membangun infrastruktur fisik, seperti taman cerdas untuk anak-anak di kelurahan-kelurahan.