SEMARANG, KOMPAS — Film Pohon Terkenal yang menceritakan kehidupan taruna Akademi Kepolisian RI mulai digarap. Film yang disutradarai Monty Tiwa dan dibintangi Umay Shahab serta Laura Theux itu ditargetkan tayang di bioskop pada November 2018.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di sela-sela syukuran dimulainya shootingPohon Terkenal di Kampus Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/9/2018), mengatakan, film itu dibuat dengan budget Rp 5 miliar.
”Anggaran pembuatan film dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Divisi Humas Polri Tahun Anggaran 2018. Lokasi shooting sekitar 90 persen di dalam Kampus Akpol, sisanya di luar,” kata Setyo.
Setyo menambahkan, secara umum, film itu bercerita tentang kehidupan pemuda yang mengenyam pendidikan di Akpol. Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya terkait dengan jalan cerita. ”Rahasia. Nanti saja menonton filmnya. Biar surprise,” katanya.
Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Dahniel menambahkan, film Pohon Terkenal menyuguhkan kisah pendidikan taruna Akpol untuk menjadi perwira kepolisian yang berintegritas. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat proses pembentukan polisi.
Rycko berharap film itu dapat diterima masyarakat. ”Saat sudah tayang, mudah-mudahan bisa ditonton masyarakat dan menjadi kebanggaan semua. Selain itu, nilai-nilai yang disajikan juga diharapkan akan menjadi teladan di masyarakat,” kata Rycko.
Adapun shooting film Pohon Terkenal dimulai Rabu, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Setyo. Potongan tumpeng diserahkan kepada Umay Shahab yang akan berperan sebagai Bara serta Monty Tiwa. Sejumlah taruna Akpol juga dilibatkan dalam film itu.
Berdasarkan pantauan, shooting pertama dilakukan di salah satu rumah di kompleks Akpol Semarang, Rabu pagi. Kawasan itu selama ini memang tertutup bagi masyarakat umum sebab setiap harinya penjagaan ketat dilakukan polisi di gerbang Akpol.
Monty menuturkan, sebelum masuk masa produksi, pihaknya melakukan riset sekitar 2,5 bulan. ”Kalau ditanya butuh berapa lama untuk riset terkait dengan kehidupan di Akpol, dua tahun pun kurang. Karena itu, mau tidak mau, kami semua siap dengan waktu yang ada,” ucap Monty.