Masuk Kerja, Anggota DPRD Kota Malang Disambut Rapat Beruntun
Oleh
Dahlia Irawati
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Anggota baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, Jawa Timur, resmi bekerja mulai Rabu (12/9/2018). Aktivitas kerja pertama dimulai dengan rapat penjelasan tentang Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, BPJS bagi anggota dewan, dan pembahasan perubahan anggaran kegiatan APBD Kota Malang 2018.
Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 10.15, anggota DPRD Kota Malang mulai berdatangan ke ruang rapat internal DPRD Kota Malang di lantai tiga. Mereka akan menjalani rapat dengan eksekutif dan beberapa lembaga terkait seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Jatim.
”Semalam baru dikabari, hari ini agendanya rapat penjelasan LHKPN dan BPJS. Ya, harus siap apa saja karena namanya juga wakil rakyat,” kata Siswo Waroso, anggota DPRD Kota Malang hasil pergantian antarwaktu (PAW). Siswo Waroso adalah anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKB, menggantikan Mulyanto yang saat ini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tersangkut suap pembahasan APBD-P 2015.
Siswo datang ke DPRD Kota Malang mengendarai sepeda motor, lalu menyapa wartawan yang saat itu berada tidak jauh. ”Tadi di rumah ada acara sehingga mobil terhalangi. Jadinya biar cepat dan bisa ke mana-mana akhirnya naik motor,” katanya. Entah karena terlalu bersemangat atau terburu-buru, pin sebagai anggota DPRD Kota Malang yang dikenakan di dada kiri Siswo terbalik. Dengan bantuan orang lain, ia pun segera memasang ulang pin tersebut.
Suasana DPRD Kota Malang pagi itu terlihat bersemangat. Satu per satu anggota dewan datang, baik membawa kendaraan sendiri maupun diantar keluarga. Mereka pun menyapa dan menebar senyum kepada siapa saja yang ada.
”Bagi kami, sebagai anggota dewan pengganti, memang ada beban tersendiri. Sebab, kami harus membuktikan bahwa kami bisa bekerja dengan baik, dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi dewan. Kami harus selalu mau belajar dan mempercepat proses pembiasaan dengan ritme kerja dewan,” kata Nanik Qurrata A, anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Demokrat.
Adapun tiga anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PDI-P berangkat bersama-sama satu mobil menuju gedung dewan. Ketiganya adalah Bambang Heri Susanto, Heri Suyanto, dan Sugiono. ”Kebetulan kami sama-sama dari Blimbing makanya berangkat bareng biar semakin kompak,” kata Bambang Heri Susanto.
Sebagaimana diketahui, anggota DPRD Kota Malang berjumlah 45 orang. Sebanyak 40 di antaranya dilantik pada Senin (10/9/2018) menggantikan anggota dewan sebelumnya yang ditahan KPK karena kasus suap pembahasan APBD-P 2015. Selain menjerat lembaga legislatif, suap tersebut juga menjerat Wali Kota Malang, kepala dinas, dan kontraktor.
Ditengarai, Wali Kota Malang dan kawan-kawan memberikan uang Rp 700 juta kepada Ketua DPRD Kota Malang untuk memuluskan pembahasan APBD-P 2015. Uang tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada anggota dewan lainnya. Setelah dibagi-bagi, nilai suap untuk masing-masing dewan tidak banyak, yaitu Rp 12,5 juta-Rp 15 juta per orang.
KPK menggulung puluhan tersangka tersebut dalam tiga gelombang. Saat ini ada di antara mereka yang sudah menjalani vonis, masih ada yang melakoni sidang, dan masih ada yang baru saja ditahan.