Jelang Pertemuan Tahunan IMF, Polda Bali Tingkatkan Keamanan
Oleh
Cokorda Yudistira
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS - Bali menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia pada Oktober mendatang. Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Bali menjelang pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali nanti, Kepolisian Daerah Bali mengintensifkan operasi kepolisian cipta kondisi dengan menyasar tempat-tempat keramaian, termasuk obyek wisata dan tempat perbelanjaan.
Setelah mengadakan operasi cipta kondisi pada Mei hingga Agustus lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali melanjutkan operasi cipta kondisi hingga Oktober nanti.
“Sasarannya adalah pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Kami meningkatkan operasi kepolisian di tempat keramaian, obyek wisata, pusat perbelanjaan termasuk pasar seni, tempat hiburan, dan hotel,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Komisaris Besar Andi Fairan di Polda Bali, Denpasar, Jumat (14/9/2018).
Menurut Andi, Bali akan didatangi sekitar 16.000 tamu asing untuk acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia pada 8-14 Oktober nanti. Untuk menjaga situasi keamanan di Bali agar kondusif menjelang dan selama kegiatan internasional itu, ujar Andi, Polda Bali mengerahkan satuan tugas pemberantas kejahatan jalanan yang juga melibatkan reserse dan intelijen, mulai dari Polda Bali hingga ke jajaran kepolisian resor seluruh Bali.
Dari catatan Kompas, pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali direncanakan dihadiri delegasi dari 189 negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang juga Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Luhut Binsar Pandjaitan ketika menghadiri upacara pamelaspas, atau ritual pembersihan bangunan, di pelataran gedung pedestal Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali, Rabu (8/8/2018), mengatakan, Indonesia dapat mempromosikan keamanan dan ekonomi, termasuk pariwisata, sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank.
Ketika ditemui Kompas dalam kegiatan kirab api Asian Games 2018 di Subak Sembung, Denpasar, Selasa (24/7), Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kementerian Pariwisata menyiapkan sekitar 60 paket wisata di tujuh destinasi, termasuk 33 paket wisata di Bali, untuk ditawarkan ke delegasi dan peserta pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia.
Lebih lanjut Andi menerangkan, dalam kurun waktu sekitar 70 hari terakhir sejak satgas pemberantas kejahatan jalanan itu diaktifkan, mereka menangkap 172 orang dari 140 kasus kejahatan jalanan yang ditangani, mulai dari kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, penganiayaan, hingga pemerasan. Sekitar 33 tersangka dari 172 orang yang ditangkap itu dilumpuhkan dengan cara ditembak bagian kakinya karena dinyatakan melawan petugas saat ditangkap.
“Itu bentuk tindakan tegas yang terukur. Saya mengingatkan, kami akan lumpuhkan kalau pelaku kejahatan jalanan itu tidak menghentikan kejahatannya mulai saat ini,” ujar Andi didampingi Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Hengky Widjaja.