SEMARANG, KOMPAS — Kapal penangkap ikan jenis cantrang pecah dan tenggelam setelah dihantam ombak di perairan Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/9/2018) pukul 06.30. Akibat peristiwa tersebut, seorang nelayan hilang dan hingga Minggu (16/9/2018) belum ditemukan oleh tim pencari dibantu nelayan setempat.
Menurut informasi dari Koordinataor Basarnas Pos Search and Rescue (SAR) Jepara Whisnu Yugo Utomo, kapal cantrang Nusantara asal Banyutowo, Pati, diawaki delapan nelayan dan berangkat melaut sekitar pukul 03.00, Sabtu.
”Sekitar pukul 06.30 di perairan Banyutowo, saat kapal itu lepas jaring yang kedua, tiba-tiba kapal dihantam ombak besar sehingga pecah dan tenggelam. Dari 8 nelayan, 7 selamat dan 1 hilang, yakni Surip (51), warga Kedawung Dukuhseti,” ungkap Whisnu.
Dari tujuh yang selamat, enam anak buah kapal dapat menyelamatkan diri dan ditolong oleh kapal Madona milik Kamirun ( 50) asal Dukuhseti, sedangkan satu ABK berhasil menyelamatkan diri dan ditolong kapal Mawar milik Agung asal Banyutowo. Saat ini kondisi korban dalam keadaan belum sadar dan dievakuasi ke RSI Margoyoso, Pati.
”Basarnas SAR Jepara dan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Polair, RAPI Pati, Polsek, Koramil, dan warga sekitar Dukuhseti telah melakukan pencarian dengan menggunakan rubber boat dengan metode penyisiran di area TKP menuju timur kurang lebih tiga kilometer, tetapi hingga petang ini belum membuahkan hasil,” kata Whisnu.
Faktor cuaca dinilai jadi kendala pencarian nelayan yang hilang itu. Di samping itu, tinggi gelombang di peraiaran Banyutowo yang mencapai 1,5 meter, cuaca berawan, arah angin dari timur laut menuju tenggara dengan kecepatan 4 sampai 15 knots tentu menyulitkan pencarian.