TEMANGGUNG, KOMPAS — Pemadaman kebakaran hutan di Gunung Sumbing, Jawa Tengah, dengan menggunakan bom air berlangsung Senin (17/9/2018). Lama waktu pemadaman menyesuaikan dengan jam operasional helikopter pembawa bom air.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, pemadaman kebakaran mulai pukul 9.52 dan akan berakhir pukul 15.00.
”Kami harus menyesuaikan dengan jam operasional sesuai yang disampaikan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Jika belum selesai, kegiatan pemadaman terpaksa dilanjutkan lagi besok pagi,” ujarnya, Senin.
Helikopter Kamov tersebut langsung bertolak dari Semarang menuju lokasi kebakaran di Gunung Sumbing tanpa mendarat di Kabupaten Temanggung. Hingga Senin pukul 11.30, helikopter sudah terlihat empat kali terbang membawa bom air ke puncak Gunung Sumbing. Lokasi pengambilan air adalah di Waduk Wadaslintang dan obyek wisata Telaga Menjer di Kabupaten Wonosobo.
Pukul 12.00, helikopter yang dikemudikan pilot asal Kroasia itu kembali ke Semarang untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu, kegiatan pemadaman dihentikan sementara waktu karena kabut tebal turun di Telaga Menjer dan Waduk Wadaslintang. Kabut menghalangi helikopter untuk turun mengambil air.
Senin siang, kebakaran terpantau hanya terjadi di Gunung Sumbing. Gito mengatakan, terpantau masih ada lima titik api yang tersebar di petak 23-7, petak 23-1, petak 27-2, dan petak 20-1.