logo Kompas.id
NusantaraDemokrasi Tidak Boleh Jadi...
Iklan

Demokrasi Tidak Boleh Jadi Alasan Pemecah Belah Persatuan

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lu-ZNz_sV0p8Qbzi-5FGrDFC2_A=/1024x694/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180918RWN1_1537271449-7.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Harry Tjan Silalahi (kedua dari kiri), M Nurruzaman (kedua dari kanan), dan Isharyanto (kanan) saat menjadi pembicara dalam seminar ”Pemilu 2019: Merajut Kebinekaan dalam Pesta Demokrasi” di Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018).

SOLO, KOMPAS — Indonesia akan menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden untuk pertama kali bersamaan dengan Pemilihan Legislatif 2019. Demokrasi tidak boleh menjadi alasan pemecah belah persatuan bangsa.

Pesan tersebut muncul dalam seminar bertema ”Pemilu 2019: Merajut Kebinekaan dalam Pesta Demokrasi” di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018) .

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000