Tiga Kompi Pasukan Amankan Pemungutan Suara Ulang di Deiyai
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Papua menerjunkan tiga satuan setingkat kompi sekitar 300 personel untuk mengamankan pemungutan suara di dua distrik di Kabupaten Deiyai. Total pemilih di dua distrik ini adalah 2.713 orang.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, Rabu (19/9/2018), mengatakan, 300 personel ini berada di Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai.
”Tiga kompi pasukan ini pernah mengamankan pilkada di Paniai beberapa bulan lalu. Kini, mereka akan diterjunkan ke dua distrik itu setelah KPU (Komisi Pemilihan Umum) menetapkan jadwal pemungutan suara ulang,” kata Ahmad.
Ahmad menuturkan, pemungutan suara ulang di Kapiraya dan Tigi Barat adalah tahapan akhir dalam pelaksanaan pilkada serentak 2018 di Papua. Karena itu, lanjut Ahmad, pihaknya akan mengamankan pemungutan suara ulang di dua distrik ini dengan maksimal.
Ia pun menambahkan, di setiap distrik yang melakukan pemungutan suara ulang akan ditempatkan satu pejabat utama Polda Papua. Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin direncanakan akan memantau pemungutan suara ulang di dua distrik ini.
”Potensi konflik dalam pemungutan suara cukup tinggi sebab perolehan suara antara dua pasangan kandidat bupati, yakni Inarius Douw-Anakletus Doo dan Ateng Edowai-Hengki Pigai, sangat berdekatan. Kami akan menyewa helikopter untuk memobilisasi pasukan ke Distrik Kapiraya,” tuturnya.
Diketahui Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan salah satu kandidat bupati Deiyai, Inarius Douw, pada 12 September 2018 karena adanya temuan pengalihan suara di Distrik Kapiraya dan Distrik Tigi Barat untuk kandidat bupati tertentu.
MK pun memerintahkan KPU Deiyai untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di Kapiraya dan Tigi Barat dalam jangka waktu 40 hari mendatang.
Sebelumnya, rekapitulasi pleno perhitungan suara di tingkat KPU kabupaten Deiyai pada 8 Juli 2018, perolehan suara terbanyak Pilkada Deiyai diraih oleh pasangan nomor urut 1, Ateng Edowai-Hengki Pigai, dengan jumlah 18.789 suara dan mengungguli pasangan nomor urut 4, Inarius Douw-Anakletus Doo, yang meraih 18.015 suara.
Ketua KPU Papua Theodorus Kosay mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU Deiyai dan pemerintah daerah setempat untuk penyediaan anggaran pelaksanaan pemungutan suara ulang di dua distrik tersebut pada awal Oktober ini.
”Kami akan bertemu dengan pihak Pemkab Deiyai untuk membicarakan alokasi anggaran pemungutan suara ulang di dua distrik ini dalam waktu dekat,” kata Theodorus.