Akuntan Dituntut Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Oleh
IQBAL BASYARI
·1 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Di era revolusi industri 4.0, seorang akuntan dituntut untuk tidak hanya mampu menguasai data, namun perlu memiliki kemampuan manajerial, penasihat, dan meramal. Kemampuan ini diperlukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan.
Hal itu mengemuka saat seminar bertajuk ”Stepping Up to the Challenges and Strategies of the 4th Industrial Revolution” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga, Surabaya, Jumat (21/9/2018) di Kampus C, Surabaya.
“Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, generasi muda harus membekali diri dengan softskill seperti kemampuan menyelesaikan masalah kompleks, negosiasi, persuasi, dan kemampuan-kemampuan lain yang tidak dapat diambil alih oleh robot,” kata Stevanus Alexander Sianturi, akuntan dari Ernst and Young Indonesia.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, Andry Irwanto, mengatakan, revolusi industri sejatinya tidak menghilangkan pekerjaan manusia. “Justru membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih baik bagi yang membekali diri dengan skill yang cukup,” ucapnya. *