Mandalika International Marathon 2018 Siap Digelar
Oleh
KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Lomba Lari Marathon Mandalika atau The Indonesian National Armed Forces Mandalika International Marathon 2018 siap digelar, kendati ada sejumlah titik di rute yang dilalui masih dalam proses perbaikan. Seluruh rute itu rampung sebelum kegiatan itu digelar 4 November 2108.
“Rute lari sudah siap 90 persen, cuma ada beberapa titik yang dalam perbaikan oleh instansi terkait di Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah,” kata Mayor Dahlan, Kepala Penerangan Korem 162 Wira Bhakti, Minggu (23/9/2018) di Mataram, Lombok.
Komandan Korem 162 Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdani mengunjungi KEK Mandalika yang menjadi lokasi lari marathon yang dihelat untuk memperingati HUT TNI ke 73 tahun 2018.
“Kami ingin memastikan route dan ruas jalan yang akan digunakan, sekaligus mengecek kondisi penginapan dan hotel di daerah Kute dan sekitarnya dalam keadaan baik pasca gempa," kata Danrem.
Marathon Mandalika Run merupakan event bertaraf internasional yang akan diikuti puluhan ribu peserta dari mancanegara, domestik dan warga lokal. Oleh sebab itu perhelatan ini harus disiapkan secara maksimal, terkordinisasi dengan Dinas Pariwisata NTB, Dinas Pekerjaan Umum NTB dan International Tourism Development Coorporation-Pengelola KEK Mandalika Kute.
"Terkait tempat penginapan dan perhotelan yang jumlahnya terbatas di KEK Mandalika, disiapkan hotel di Mataram dan Lombok Barat sebagai tempat menginap para peserta,” ujar Rizal.
Garis start lomba marathon di depan Lombok International Airport, dan finish di depan Hotel Segara Anak, KEK Mandalika, Kute Sebagai rangkaian marathon, H minus 4, ini akan digelar bazaar, bhakti sosial, karya bhakti, pengobatan massal, malam seni budaya, demonstraso terjun payung, demonstrasi Yupiter Aerobic, dan di malam hari digelar panggung hiburan.
Melalui lomba lari Marathon Mandalika ini diharapkan akan membangkitkan kembali para pegiat dunia pariwisata di NTB untuk bangkit kembali dari keterpurukan pascagempa. Lomba marathon sedianya digelar 23 September, namun karena masyarakat di Pulau Lombok masih berduka akibat gempa, diundur pelaksanaannya menjadi 4 November, tutur Dahlan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, HM Faozal, belum mengetahui pasti jumlah peserta lomba marathon. Yang jelas dari sejumlah Kodam di Indonesia diperkirakan sekitar 2.000 peserta. Jumlah itu belum termasuk calon peserta mendaftar melalui online.
Dengan jumlah kamar yang representatif kurang dari 1.000 room di KEK Mandalika, Kute, para peserta disiapkan penginapan di City Hotel Kota Mataram dan kawasan obyek wisata Senggigi, Lombok Barat. Untuk itu para peserta disiapkan shuttle bus dari penginapan ke lokasi lomba.