BANDA ACEH, KOMPAS - Para pihak di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Minggu (23/9/2018), mendeklarasikan pelaksanaan pemilu damai. Pemilu yang damai akan memperkuat perdamaian di Tanah Rencong itu.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, pelaksanaan pemilu damai selain menjamin hasil pemilu yang sesuai dengan keinginan rakyat, namun juga sangat akan memperkuat perdamaian Aceh. "Aceh harus bekerja keras mengejar ketertinggalan. Hanya dalam suasana damai, pembangunan akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, demi Aceh yang sejahtera, maka Pemilu Damai 2019 mutlak harus kita wujudkan,” kata Nova.
Deklarasi pemilu damai yang digelar di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh itu selain dihadiri Plt Gubernur Aceh, juga dihadiri Kapolda Aceh Irjen Rio Septian Djambak, Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Wali Nanggroe Malik Mahmud, Komisioner Komisi Independen Pemilihan, Panitia Pengawas Pemilih, dan pengurus partai politik. Para pihak menandatangani deklarasi pemilu damai.
Menurut Nova, pemilu damai diwujudkan dengan mengedepankan sikap jujur dan adil. Nova mengingatkan para pihak tidak melakukan hal yang mencederai demokrasi seperti fitnah, kampanye hitam, menyebar hoax, intimidasi, dan ancaman. “Jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan, membuat kita menjadi terpecah belah dan tercerai berai,” ujar Nova.
Dalam konteks daerah, lanjut Nova, pemilu damai akan memperkuat perdamaian di Aceh. Warga Aceh sudah bosan hidup dalam konflik yang membuat Aceh terpuruk di segala sektor. Oleh sebab itu, perdamaian yang telah diraih harus dirawat bersama.
Kapolda Aceh mengatakan saat ini kampanye Pemilu 2019 telah dimulai sampai 13 April 2019 atau empat hari menjelang hari pemungutan suara anggota legislatif dan presiden. Di masa kampanye, Kapolda mengingatkan partai politik maupun para calon untuk berhati-hati dan bijak menggunakan media sosial dan mengindari ujaran kebencian.
Menurut Rio, polisi siap mengawal pelaksanaan pemilu di Aceh. Sedikitnya 9.980 lebih personel polisi disiapkan untuk pengamanan pemilu serentak 2019 di Aceh. Sementara TNI akan membantu sebanyak 6.600 personel.
Komisioner KIP Aceh Akmal Abzal mengajak semua pihak menyampaikan materi kampanye yang sopan, mendidik, bijak, dan tidak provokatif. Para calon diminta untuk tidak membohongi rakyat dengan janji-janji kampanye.