Gubernur Papua Larang Bupati Tinggalkan Tempat Saat Pemilu

KOMPAS/FABIO COSTA

Gubernur Papua Lukas Enembe melantik Bupati Puncak Willem Wandik serta Wakil Bupati Pelinus Balinal dan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak dan Wakil Bupati Yonas Kenelak periode 2018-2023 di Jayapura pada Senin (24/9/2018).

JAYAPURA, KOMPAS - Gubernur Papua Lukas Enembe melantik Bupati Puncak Willem Wandik serta Wakil Bupati Pelinus Balinal dan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak dan Wakil Bupati Yonas Kenelak periode 2018-2023 di Jayapura, Senin (24/9/2018). Salah satu amanat saat pelantikan kedua bupati tersebut adalah larangan untuk meninggalkan daerahnya saat berlangsungnya Pemilu 2019.

Bupati Puncak dan Mamberamo Tengah adalah calon tunggal. Wilem-Pelinus diusung oleh 10 partai politik dengan menguasai seluruh kursi di DPRD Kabupaten Puncak, yakni 25 kursi. Sementara Ricky-Yonas didukung tujuh parpol dengan raihan 20 kursi di DPRD Kabupaten Mamberamo Tengah.

Lukas dalam sambutannya meminta agar bupati dan wakil bupati di Puncak dan Mamberamo Tengah bertanggung jawab untuk menyukseskan segala tahapan pilihan legislatif dan presiden pada 2019 mendatang.

"Bupati dan wakil tidak diperbolehkan meninggalkan tempat tugas ketika pelaksanaan tahapan Pileg dan pilpres sementara berlangsung," tegas Lukas.

Lukas juga meminta agar kepala daerah di dua kabupaten ini agar memprioritaskan program sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 21Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

"Terdapat empat program yang wajib dilaksanakan sesuai undang-undang otonomi khusus Papua, yakni percepatan perbaikan sektor kesehatan, perbaikan sektor pendidikan, penyediaan sarana infrastruktur untuk membuka akses bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian," kata Lukas.

KOMPAS/FABIO COSTA

Gubernur Papua Lukas Enembe melantik Bupati Puncak Willem Wandik serta Wakil Bupati Pelinus Balinal dan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak dan Wakil Bupati Yonas Kenelak periode 2018-2023 di Jayapura pada Senin (24/9/2018).

Lukas pun mengimbau agar bupati dan wakil di dua daerah ini mampu menjaga hubungan yang harmonis selama mengemban tugas hingga lima tahun ke depan.

"Stabilitas pemerintahan di daerah akan terganggu bupati dan wakilnya tidak memiliki hubungan yang baik. Pelayanan kepada masyarakat juga tidak berjalan optimal, " tambahnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Eduardus Kaize berpendapat, fokus pembangunan di Puncak dan Mamberamo Tengah adalah penyediaan sarana infrastruktur dan transportasi yang memadai. Tujuannya agar warga bisa mendapatkan akses barang kebutuhan pokok dengan harga murah, serta layanan kesehatan dan pendidikan yang baik.