BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ingin memantapkan Banjarmasin sebagai kota sungai berbasis ekonomi kreatif dan smart city pada peringatan hari jadi ke-492. Di samping terus menata sungai, pemerintah kota juga berupaya melahirkan wirausaha baru.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, Banjarmasin merupakan kota bandar atau kota pelabuhan yang terus berkembang menjadi kota dagang dan jasa. Denyut nadi kehidupan ekonomi di Kota Banjarmasin tidak lepas dari sungai.
”Dalam rangka pengembangan kota ini, kami akan melaksanakan beberapa integrasi program dengan memperhatikan sungai dalam aspek penataan ruang,” kata Ibnu pada perayaan puncak hari jadi Kota Banjarmasin di Balai Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (24/9/2018).
Saat ini, penataan bantaran Sungai Martapura terus dilakukan dengan melanjutkan pembangunan siring (tanggul) di sepanjang bantaran sungai tersebut. Pembangunan itu dilakukan pemkot bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ”Bersama Kementerian PUPR, kami juga merestorasi Sungai Veteran,” ujarnya.
Menurut Ibnu, sungai di Kota Banjarmasin merupakan destinasi wisata unggulan. Untuk melengkapi wisata susur sungai dan wisata pasar terapung, pemkot berencana membangun restoran terapung di Sungai Martapura. Restoran itu diharapkan akan menjadi ikon baru untuk destinasi wisata sungai di Kota Banjarmasin.
”Destinasi wisata sungai menjadi ruang ekspresi yang terbuka bagi semua warga. Maka, kami memiliki program melahirkan 500 wirausaha baru setiap tahun. Mereka diberi bantuan modal, peralatan, ruang promosi produk, serta pelatihan usaha dan pengembangan pasar,” katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie mengatakan, Kota Banjarmasin memiliki potensi besar untuk lebih maju dari saat ini. Kota ini didukung akses transportasi darat, sungai, laut, serta tidak jauh dari akses transportasi udara.
Sejak zaman Kesultanan Banjar, Banjarmasin sudah unggul sebagai kota niaga, kota pelabuhan, dan pelayaran. ”Banjarmasin dipastikan akan menjadi kota yang sangat maju, nyaman, dan makmur jika potensi yang dimiliki mampu dimaksimalkan pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Memasuki usia 492 tahun, Haris berharap pembangunan di Kota Banjarmasin bisa terus berlangsung, terutama di sektor pariwisata yang dinilai sangat strategis.
”Semoga menjelang usia lima abad ini, Kota Banjarmasin semakin bertambah nyaman, maju, serta mampu mewujudkan pelayanan terbaik bagi semua warganya,” ujar Haris.
Acara puncak Hari Jadi Ke-492 Kota Banjarmasin berlangsung cukup meriah dan khidmat. Tamu dan undangan yang hadir disuguhkan dengan drama dan tarian kolosal tentang asal mula terbentuknya Banjarmasin serta tayangan video sejarah Kota Banjarmasin.